Pantauan Padang Ekspres di sepanjang pantai Sasak, sejumlah warga bergotongroyong untuk membongkar kuburan keluarga mereka. Warga mengumpulkan tulang belulang mayat yang sudah tidak utuh lagi.
"Ada 21 kuburan yang telah dibongkar di Jorong Pasarlamo Nagari Sasak. Akibat luapan air laut sudah merusak kuburan masyarakat. Secara keseluruhan ada ratusan kuburan yang terancam dihantam abrasi pantai,"ÃÂ kata Kepala Jorong Pasarlamo, Pendi.
Mayat yang dibongkar itu dikumpulkan dan diikat kembali dengan kain kafan. Lalu dipindahkan ke Bandarbaru Jorong Padang Halaban. Saat ini warga sangat membutuhkan mobil Ambulans untuk mengevakuasi mayat itu. Minimal harus ada tiga Ambulans setiap hari untuk mengevakuasi mayat itu.
"ÃÂYang ada hanya satu unit Ambulans, jadi masih dibutuhkan dua unit lagi,"ÃÂ katanya.
Banjir Meluas di Sasak
Wali Nagari Sasak, Arman, mengatakan hingga pukul 17.00, Selasa (13/11) kemarin, ada tiga jorong yang dilanda banjir di nagarinya. Misalnya di Jorong Maligi ada sekitar 300 unit rumah yang telah banjir. Banjir itu datang dari luapan air Batang Alin. Di Jorong Padanghalaban juga dihantam banjir sekitar 50 unit rumah. Kemudian di Jorong Rantaupanjang ada sekitar 100 KK yang dialiri banjir dengan luapan air dari Batang Saman.
"ÃÂDi Pasalamo juga banjir dari luapan air Batang Kapa sekaligus terjadi tabrasi pantai. Banyak warga yang sudah mengungsi ke daerah yang lebih aman,"ÃÂ kata Arman.
Dia menjelaskan, Sasak dilanda hujan disertai angin kencang dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan naiknya air laut ke perumahan warga serta merusak kuburan yang ada di sekitar tepi pantai. Diimbau kepada warga yang tinggal di sekitar Jorong Pasar Lamo untuk meningkatkan kewaspadaan karena tingginya curah hujan belakangan ini. (roy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSK Membludak, Penyakit Seks Menular Tambah Marak
Redaktur : Tim Redaksi