jpnn.com - PONTIANAK - Banjir masih melanda sejumlah desa di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas mencatat sebanyak 8.016 rumah warga setempat terendam banjir.
“Banjir masih terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Sambas. Dampaknya sangat luas, termasuk merendam rumah warga dan yang tercatat saat ini sudah 8.016 rumah," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sambas Nisa Azwarita saat dihubungi di Sambas, Selasa (28/1).
BACA JUGA: Korban Terseret Banjir di Belu Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia
Nisa menjelaskan bahwa 8.016 rumah warga terdampak banjir itu tersebar di 11 kecamatan, yakni Jawai, Paloh, Tangaran, Galing, Selakau Timur, Subah, Sejangkung, Tebas, Sambas, Sajad, dan Selakau.
"Jadi, dari 19 kecamatan di Kabupaten Sambas, ada 11 kecamatan yang sudah terdampak banjir. Banjir besar terjadi sejak 18 Januari 2025, meskipun di akhir tahun dan awal tahun juga ada sebagian kecil terkena banjir," katanya.
BACA JUGA: Banjir Melanda Pamona Selatan Poso, 220 Kepala Keluarga Terdampak
Bencana banjir berdampak pada 10.888 kepala keluarga atau 38.55 jiwa di Kabupaten Sambas. Banjir bahkan juga telah merendam 39 sekolah dan 31 tempat ibadah.
"Banjir kali ini sangat berdampak dan perlu perhatian bersama. Pemerintah pusat melalui BNPB sudah turun dan juga sudah menyalurkan bantuan," katanya.
BACA JUGA: Pengendara Sepeda Motor Meninggal Setelah Melintas di Lokasi Banjir Jalintim Pelalawan
Pemkab Sambas melalui BPBD juga menyalurkan bantuan kepada warga Desa Gayung Bersambut di Kecamatan Selakau.
Terdapat 16 KK atau 37 jiwa pengungsi mendapat bantuan berupa sembako, popok bayi, obat-obatan, makanan siap saji, selimut, susu, dan perlengkapan bayi.
"Ketinggian banjir mulai 50 cm atau perut orang dewasa. Aktivitas masyarakat di sana lumpuh total, sehingga prioritas bantuan disalurkan di sana dan menyasar masyarakat yang sangat membutuhkan," jelas dia.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk terus mewaspadai dampak banjir dan meminta pemerintah setempat melakukan pengawalan terhadap kondisi warga.
"Mari bersama kita terus waspada dampak banjir dan bahu membahu melakukan penangan banjir. Semoga banjir ini segera usai," ucap dia. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi