jpnn.com, PEKANBARU - Seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia setelah jatuh di lokasi banjir di Jalan Lintas Timur (Jalintim) KM 83.
Korban bernama Hariyanto (54), ditemukan meninggal sekitar 20 meter sebelum jembatan dari arah Sorek menuju Pangkalan Kerinci, pada Senin 27 Januari 2025 sekitar pukul 14.00 WIB.
BACA JUGA: Sambut Imlek, ANTAM Hadirkan Emas Edisi Tahun Ular Kayu, Cus Diborong!
Korban merupakan warga Jalan Muslimin, Gang Santri, RT 03/08, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.
“Awalnya korban melintas di lokasi banjir dengan cara mendorong sepeda motornya. Namun, tiba-tiba korban berhenti dan jatuh sendiri di tengah genangan air,” kata Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri kepada JPNN.com.
BACA JUGA: Longsor di Mamuju, 4 Warga Meninggal Dunia, 4 Luka Berat
Melihat kejadian tersebut, personel Polres Pelalawan, yang sedang berjaga di Pos Jembatan KM 83 bersama personel gabungan langsung mengevakuasi korban.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan mulut mengeluarkan busa.
BACA JUGA: 6 Anggota Sindikat Penjual Bayi Ditangkap di Pekanbaru, Korban Orang Tak Mampu
Korban kemudian dibawa ke RSUD Selasih menggunakan mobil patroli Sat Lantas, didampingi Padal Ipda Andika.
Setibanya di rumah sakit, tim medis segera melakukan penanganan. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
“Dari hasil komunikasi dengan pihak keluarga, diketahui bahwa korban sedang dalam perjalanan pulang dari Tembilahan menuju Pekanbaru sebelum kejadian nahas tersebut terjadi,” jelasnya.
Diduga korban kelelahan dan mengalami gagal pernafasan saat mendorong motor.
“Menurut keterangan keluarga, korban juga memiliki riwayat penyakit pernapasan,” ucap Afrizal.
Saat ini jenazah korban akan dibawa ke rumah duka di Pekanbaru menggunakan ambulans dari Relawan Duafa.
Afrizal mengimbau para pengendara yang melintas di kawasan banjir untuk lebih berhati-hati dan tidak memaksakan perjalanan jika kondisi jalan tidak memungkinkan.
“Warga diharapkan tetap waspada terhadap risiko kesehatan dan kelelahan selama perjalanan, terutama di tengah cuaca yang tidak menentu,” tuturnya. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Rizki Ganda Marito