Banjir, Pedagang Keliling Pilih Libur

Kamis, 17 Januari 2013 – 10:41 WIB
JAKARTA--Wajah ibukota yang dihiasi banjir di mana-mana, tak hanya merugikan pengusaha kecil dan menengah saja. Pedagang kecil seperti PKL maupun pedagang keliling yang merupakan penggerak ekonomi mikro ikut terpengaruh. Omzet mereka berkurang jauh lantaran dagangannya banyak yang tidak laku. Bahkan sebagian memilih meliburkan diri.

"Terpaksa tutup, habis siapa yang mau beli," kata Asep, yang menjual berbagai perlengkapan pengendara motor di Gang Haji Aom, Kebayoran Lama, Kamis (17/1).

Sama halnya dengan Mas Yatin. Pedang sayur keliling yang biasanya sudah nongkrong di kompleks perumahan sejak pukul 06.00 WIB, beberapa hari ini tidak berjualan. Selain tidak kuat berjalan di situasi hujan dan banjir, pria asal Jawa Tengah ini mengaku sulit mengambil keuntungan karena harga pangan merangkak naik.

"Ya gak nutup modal kalau jualan di musim hujan dan banjir begini. Apalagi kalau hujan begini bahan pangannya naik harganya, terus cepat rusak karena kena air hujan," keluh pria parubaya ini.

Para pedagang yang memilih libur ini mengaku untuk menutupi kebutuhan hariannya, terpaksa menggunakan sebagian modalnya. Merekapun berharap pemerintah segera memikirkan langkah untuk mengatasi banjir Jakarta.

"Namanya musim hujan kan memang sudah di Atas yang atur. Tapi kalau bagaimana mencegah agar tidak ada banjir kan jadi tanggung jawab manusia. Kami hanya meminta gubernur DKI bisa ambil gebrakan baru membebaskan banjir dari Jakarta," harap keduanya. (Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantah Jokowi Tetapkan Hari Ini Cuti Bersama

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler