Banjir Produk Cina, Pengangguran Makin Tinggi

Rabu, 25 Mei 2011 – 17:24 WIB
JAKARTA- Banjirnya produk asal Cina di pasar Indonesia sebagai konsekuensi pemberlakukan ACFTA memberi dampak negatif pada perekonomian dalam negeriFaktanya adalah akan membengkaknya jumlah pengangguran akibat banyaknya PHK.

"Ini bukan prediksi saja, tapi mulai terjadi

BACA JUGA: DPR-DPD Gelar Rapat Gabungan Bahas Divestasi Newmont

Saya reses ke daerah-daerah, dan melihat pabrik-pabrik industri lokal mulai ngos-ngosan
Mereka terancam gulung tikar

BACA JUGA: Macet 48 Persen, Pegadaian Hentikan Kredit

Kalau sudah begitu, pasti ribuan tenaga kerjanya dirumahkan," ungkap Arif Mahardi, anggota Komisi IX DPR RI dalam rapat kerja dengan Menakertrans Muhaimin Iskandar,  Rabu (25/5).

Dia menambahkan, pemerintah harus memikirkan masalah tersebut
Terutama apa langkah Kemenakertrans dalam mengatasi mengurangi ancaman pemutusan tenaga kerja besar-besaran.

"Bagaimana angka pengangguran bisa berkurang lima sampai enam persen pada 2014 mendatang, kalau kondisinya seperti ini," kata Arif dengan nada tanya.

Sementara Surya Chandra mengkritisi tentang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia

BACA JUGA: Kabelindo Incar Rp 900 Miliar

"Apakah perdagangan bebas disertai dengan bebas masuknya tenaga kerja asing ke IndonesiaSaya khawatir, tenaga kerja kita akan tergeser dengan tenaga asingKarena itu, ketentuan bebas di sini harus diperjelasMasa' produk Cina sudah menguasai Indonesia, kini tenaga kerjanya juga mulai masuk dan pelan-pelan akan menggerus pasar tenaga kerja lokal," bebernya.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga, Industri Batam Gunakan BBM Subsidi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler