Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan, banjir hingga kedalaman hingga satu meter pada Rabu (26/9), itu telah menggenangi rumah-rumah penduduk. “Sebanyak 621 rumah rumah warga yang terendam banjir tersebut,” kata dia, Rabu (26/9).
Dijelaskan rumah-rumah warga yang terendam banjir itu, berada di Desa Pasar Terandam. Ini meliputi 300 kepala keluarga. Begitu juga di Desa Pasar Batu Gerigis, 52 KK rumahnya terendam banjir. Di Desa Kenari sebanyak 20 KK, Desa Kampung Mudik 17 KK dan Desa Aek Dakka 15 KK serta Desa Padang Masing 217 KK.
“Banjir dipicu oleh meluapnya Sungai Aek Sirahar yang hulunya berada di Kabupaten Humbang Hasundutan,” kata Sutopo. Dijelaskan kembali, selain menggenangi rumah warga, 27 kapal berukuran kecil milik masyarakat hanyut terbawa air. “Banjir juga telah merusak bronjong Sungai Aek Sirahar dengan panjang sekitar 400 meter,” tegasnya.
Menurut Sutopo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tapanuli Tengah, masih mendata kerusakan yang timbul serta memberikan bantuan lainnya. “Tim BPBD Sumut tengah menuju lokasi mengingat jarak tempuh kurang 400 kilometer ke lokasi bencana dari kota Medan,” tuntasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengguna Narkoba Di Sumsel Meningkat 2,2 Persen
Redaktur : Tim Redaksi