jpnn.com - TANJUNG SELOR - Musibah beruntun terjadi di ibukota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kota Tanjung Selor. Setelah beberapa hari ini direndam banjir dan kini mulai surut, kini kebakaran kembali terjadi.
Sore ini, Sabtu (14/2), baru saja selesai bersih-bersih, warga Tanjung Selor tertuju pada kepulan asam hitam yang membumbung tinggi. Semakin mendekat ke lokasi asalnya api, kepanikan warga terlihat.
BACA JUGA: Mayat Wanita Cantik di Kolong Rumah Sempat Dikira Boneka
Radar Tarakan (Grup JPNN.com) melaporkan, sambil menunggu mobil pemadam kebakaran datang, mereka mencoba menaklukkan si jago merah yang tengah melahap sebuah bangunan berkonstruksi kayu dengan peralatan seadanya. Bangunan itu merupakan Toko Sinar B dan tempat usaha laundry Rizky.
"Kejadian belum lama, sekitar jam empat sore tadi (pukul 16.00 Wita)," kata seorang warga.
BACA JUGA: Revitalisasi Teluk Benoa Bukan Ancaman Bagi Pengusaha Hotel
Tidak hanya tertuju pada bangunan itu saja, warga bersama petugas pemadam kebakaran yang telah datang juga berusaha memadamkan api yang membakar atap gedung sekretariat DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bulungan yang letaknya berdekatan.
Menurut Solihin (47), pejabat sekretariat PKS, ia mengatahui terjadi kebakaran saat api membumbung tinggi di sela asap hitam. Saat kejadian, lima orang yang setiap harinya tinggal di DPD PKS masih mengungsi lantaran banjir merendam ibukota Kaltara. Kecemasan terlihat di wajah Solihin.
BACA JUGA: Ciduk 57 Perempuan di Warung Remang-remang
"Karena surat penting masih di dalam," kata Solihin.
Hingga berita ini diturunkan, upaya memadamkan api masih berlangsung. Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Namun dugaan sementara bukan karena korsleting, karena PLN masih memadamkan aliran listrik.
"Banjir baru saja turun, bersih-bersih baru saja usai selesai. Belum habis lelah, musibah kebakaran lagi di Jalan Semangka, Ibu Kota Kaltara," kata salah satu pejabat Pemprov Kaltara di status BlackBery Mesanger (BBM)-nya.(isl/ris/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Razia Cokelat Berkondom, Sidak Supermarket
Redaktur : Tim Redaksi