jpnn.com - JAKARTA - Hujan yang berlangsung hanya sekitar satu jam di kawasan Jakarta Selatan membuat wilayah Cirendeu terendam banjir. Tinggi air yang mencapai setengah betis orang dewasa pun menimbulkan kemacetan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kemacetan dimulai dari wilayah Pondok Cabe hingga ke Pasar Cirendeu. Perbedaan tinggi jalan membuat jalanan yang lebih rendah tergenang air. Sebab, ada bagian jalan yang sudah dibeton, tapi ada yang masih beraspal.
BACA JUGA: Papa Novanto: Ahok Gubernur, Lima Tahun ke Depan Tidak Ada Banjir
"Bagaimana tidak banjir, jalanannya tidak merata. Ada yang tinggi (dicor beton), ada yang aspal biasa. Belum lagi drainasenya tidak tertata rapi," ujar Eko Sediarto, pengemudi ojek berbasis aplikasi, Minggu (17/7).
Pria bertubuh tinggi ceking ini harus ekstra hati-hati mengemudikan sepeda motornya karena khawatir mogok. Selain itu, pengendara sepeda motor memang harus memilih jalan yang tidak tergenang.
BACA JUGA: Anak Buah Rizal Akui Surat Pembatalan Reklamasi Belum Dibuat
"Susah kalau pakai motor bebek matic. Kalau mogok kan berabe, mana harus antar penumpang lagi," tutur Eko yang mengaku baru dua kali melewati Jalan Cirendeu. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Selain Murah, Ini Alasan RS Permata Bekasi Gunakan Vaksin Palsu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karena Murah, RS Permata Bekasi Tergiur Gunakan Vaksin Palsu
Redaktur : Tim Redaksi