jpnn.com, CILACAP - Bencana banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Minggu (20/3). Akibatnya, 424 warga harus mengungsi di beberapa sekolah.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan banjir ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Cilacap sejak Selasa (15/3) lalu.
BACA JUGA: Banjir Landa Sangatta, AKBP Welly Khawatirkan Buaya
“Dari hasil pendataan, ada lima desa di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Cilacap terdampak banjir,” kata dia dalam siaran persnya, Minggu.
Abdul menuturkan wilayah yang terdampak tersebut meliputi Desa Mujur Lor, Desa Gentasari di Kecamatan Kroya. Selanjutnya Desa Karangjati di Kecamatan Sampang dan Desa Klumprit, serta Desa Karangsembung di Kecamatan Nusawungu.
BACA JUGA: Banjir Diprediksi Bertahan Hingga Beberapa Hari, Pemerintah Belum Tentukan Status
“BPBD Kabupaten Cilacap mencatat ada kurang lebih 4.088 KK atau 14.417 jiwa yang terdampak banjir,” ujar dia.
Kemudian untuk rumah yang terendam sebanyak 24 unit dengan tinggi muka air antara lima sentimeter hingga 1,5 meter.
BACA JUGA: Epilepsi Kambuh saat Banjir, Ibu Rumah Meninggal Terendam Air
“Untuk dampak kerugian material, BPBD setempat mencatat 49 unit fasilitas rumah ibadah rusak, 20 unit fasilitas pendidikan terendam, dan 565 hektare lahan pertanian ikut terdampak banjir,” kata Abdul.
Sebagai upaya percepatan penanganan banjir itu, BPBD Kabupaten Cilacap bersama tim gabungan dari lintas instansi telah mendirikan dapur umum dan evakuasi serta pertolongan warga jika air mengalami kenaikan.
“BPBD setempat juga mendistribusikan kurang lebih 3.700 nasi bungkus kepada warga di pengungsian maupun yang terdampak dirumah,” pungkas Abdul. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan 3 Hari, Kutai Timur Lumpuh Dilanda Banjir dan Tanah Longsor
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan