Hujan 3 Hari, Kutai Timur Lumpuh Dilanda Banjir dan Tanah Longsor

Sabtu, 19 Maret 2022 – 17:16 WIB
Tim SAR mengevakuasi warga terdampak banjir di Kawasan Sangatta Selatan, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Sabtu (19/3) siang. Foto: Basarnas Kaltimtara

jpnn.com, KUTAI TIMUR - Intensitas hujan tinggi yang melanda wilayah Kutai Timur, Kalimantan Timur selama tiga hari belakangan, menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor di Bumi Untung Banua, Sabtu (19/3).

Banjir terjadi di ibu kota Kutim, tepatnya di kawasan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.

BACA JUGA: 2 Mayat Penumpang KM Cumawis 110 Ditemukan Tim SAR, Ternyata Terjebak di Bangkai Kapal

Daerah Kecamatan Sangatta Selatan menjadi kawasan terparah terdampak banjir, dengan ketinggian banjir di kisaran 1-2 meter.

"Untuk banjir terparah terjadi di Sangatta Selatan, hampir semuanya terendam banjir. Kalau di Sangatta Utara hanya sebagian," kata Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang ketika dikonfirmasi JPNN.com, Sabtu (19/3).

BACA JUGA: Dahsyatnya Terjangan Banjir yang Merendam Cilacap & Banyumas, Bangunan Rumah Rusak

Wakil Bupati Kutim mengatakan banjir yang merendam permukiman di Sangatta Selatan dan Utara dampak akibat intensitas hujan tinggi selama tiga hari berturut-turut.

"Banjir ini faktor alam, karena curah hujan tinggi ditambah lagi pasang surut air laut. Kawasan Sangatta Selatan terparah, karena posisinya memang agak rendah dan di sana ada sungai yang meluap akibat pasang air laut," katanya melalui sambungan telepon.

BACA JUGA: Berita Terkini Banjir & Tanah Longsor di Balikpapan, Begini Dampaknya

Kasmidi Bulang mengaku sudah turun ke lapangan meninju beberapa titik banjir terparah.

Dia juga telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Kutim yang juga sudah menurunkan personel untuk berpatroli dan mengevakuasi korban terdampak banjir.

Kendati demikian belum diketahui pasti jumlah warga yang terdampak banjir. Sebab, proses pendataan jumlah rumah dan warga yang terdampak banjir masih dilakukan.

"Informasi dari tim BPBD, banyak warga yang sudah dievakuasi sejak Sabtu pagi tadi. Mereka masih mendata ada berapa warga yang terdampak. Yang utama sekarang ialah selamatkan warga dan sediakan makanan," katanya.

Peristiwa tanah longsor terjadi di Jalan Poros Sangatta-Bontang, tepatnya di Kilometer 20. Lalu lintas menjadi lumpuh total akibat jalan satu-satunya penghubung antardaerah tersebut putus tertimbun tanah.

Dari pantauan, putusnya jalan poros yang juga menghubungkan Provinsi Kaltim dan Kaltara itu menyebabkan kendaraan mengular sejauh belasan kilometer.

Kendaraan yang mengarah ke Sangatta hanya bisa menunggu proses pengerukan tanah longsor. Begitu juga dari arah sebaliknya.

"Untuk tanah longsor sudah bisa dilalui tadi. Pak bupati dan BPBD sudah langsung tinjau di lokasi kejadian, tanah langsung dikeruk karena itu jalur vital penghubung antardaerah maupun Provinsi Kaltim dan Kaltara," kata Kasmidi.

Material tanah menutupi jalan poros Bontang-Sangatta sejak Sabtu dini hari tadi. Sejumlah alat berat langsung dikerahkan guna melakukan pengerukan di jalur vital tersebut.

"Jalan itu longsor pada Sabtu dini hari, sudah pelan-pelan dikeruk dan sudah bisa dilintasi. Mungkin memang tidak selancar seperti biasanya. Tetapi, sudah diusahakan agar tidak boleh terputus karena itu akses satu-satunya mobilisasi darat kami," ungkapnya.

"Sudah diusahakan agar segera bisa dilintasi kembali. Pak Bupati dan forkopimda sudah ke sana," katanya. (mcr14/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terendam Banjir, Jalur Palu-Poso Putus


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Arditya Abdul Aziz

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler