Banjir Terjang Kabupaten Bogor, 19 Masjid dan Musala Terendam

Senin, 26 Oktober 2020 – 07:47 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin saat meninjau lokasi banjir di Desa Bojongkulur Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Minggu (25/10). FOTO: ANTARA/HO-Pemkab Bogor

jpnn.com, BOGOR - Sebanyak 19 masjid dan musala ikut terendam banjir akibat luapan Sungai Cileungsi di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Fasilitas umum yang terdampak banjir seperti 19 masjid dan musala. Kemudian Sekolah Akbid Bunda Auni, Sekolah Daarel Salam, Sekolah Bunda," kata Bupati Bogor Ade Yasin usai meninjau lokasi banjir, Minggu (25/10).

BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Tugu Selatan Cisarua Bogor, 3 Warga Terluka

Menurutnya, beberapa masjid yang tidak terendam banjir dijadikan tempat pengungsian sementara para korban banjir karena ada sekitar 1.100 orang mengungsi akibat tempat tinggalnya di Perumahan Villa Nusa Indah 2 dan Perumahan Bumi Mutiara terendam banjir.

Selain masjid dan mushala, para korban banjir tersebut mengungsi di rumah warga sekitar yang bertingkat, dan ada pula yang mengungsi di rumah kerabat.

BACA JUGA: Usai Salat Tahajud Sujatmoko Mendengar Teriakan Minta Tolong dari Rumah Saidun, Tragis

"Sebanyak 150 jiwa sudah dievakuasi dari pendataan yang dilakukan pada pagi harinya," kata Ade Yasin.

BPBD Kabupaten Bogor mencatat ada 22.000 jiwa yang terdampak banjir di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri.

BACA JUGA: 12 ABG Tertangkap Basah Lagi Mesum di Penginapan, Pengakuannya Mengejutkan

"Dari data BPBD, 22.000 jiwa atau 5.500 keluarga di 22 RW terdampak banjir," kata Bupati.

Menurutnya, air sungai meluap sekitar pukul 22.30 WIB Sabtu (24/10) karena diguyur hujan deras.

Genangan air berangsur surut ketika berganti hari. Pada pukul 05.00 WIB dini hari, genangan air tercatat setinggi 40 centimeter.

"Hujan deras saat yang terjadi di sekitaran Gunung Pancar membuat tinggi muka air (TMA) Sungai Cileungsi naik menjadi 600 centimeter, dan menyebabkan genangan di perumahan sekitar 170 centimeter," kata Ade Yasin. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler