Banjir Terparah Rendam Tujuh Desa di Peso

Selasa, 10 Februari 2015 – 21:59 WIB
Kondisi banjir yang melanda Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Selasa (10/2). Ketinggian air mencapai atap rumah warga. Foto: Ismail/Radar Tarakan/JPNN

jpnn.com - TANJUNG SELOR - Banjir terparah melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Tidak terkecuali di ibukota kabupaten, Kota Tanjung Selor, yang juga merupakan ibukota Provinsi Kaltara, ikut direndam air luapan Sungai Kayan.

Khusus di wilayah pedalaman, banjir dengan kondisi terparah menerjang tiga kecamatan, khususnya yang berada di pinggiran Sungai Kayan. Seperti Kecamatan Peso, Peso Hilir, dan Tanjung Palas Barat.

BACA JUGA: Cari Ikan, Dapatnya Malah Mortir Aktif

Radar Tarakan (Grup JPNN.com) melaporkan, khususnya di Kecamatan Peso, tujuh dari 10 desa yang terendam banjir. Ketinggian air mencapai atap rumah warga. Ke-7 desa itu meliputi Long Peleban, Long Leju, Muara Pangean, Long Peso, Long Lasan, Long Bia, dan Lapak Aru. Dua kecamatan lainnya, Tanjung Palas Barat (5 desa) dan Peso Hilir (5 desa) yang terendam banjir.

Di Kecamatan Peso, ada tiga titik yang dijadikan tempat pengungsian. Selain komplek PLN di Desa Muara Pangean, korban banjir juga mengungsi di markas Koramil Peso, dan depan penginapan Hero.

BACA JUGA: Marah dengan Eks Petinggi PKK, Pj Bupati: Saya Berhak Memecat!

Camat Peso, Sudin mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa menginventarisir warga yang menjadi korban, baik jumlah kepala keluarga (KK), maupun jiwa.

"Saya belum bisa pastikan berapa jumlah warga saya, karena saat ini kami lebih fokus ke tindakan penyelamatan," kata Sudin, Selasa (10/2).

BACA JUGA: Pesawat Latih Jatuh dan Terbakar di Runway Hang Nadim

Kepala Desa Long Bia, Ali mengakui, banjir kali ini yang terbesar. "Kejadiannya juga cepat, jadi warga kami tidak sempat menyelamatkan diri," kata Ali.

Sejauh ini, lanjut dia, belum ada laporan korban jiwa. Namun ia memastikan banyak dari warganya yang kehilangan harta benda. Bahkan ada satu rumah warga yang tak jauh dari bibir sungai rebah dan hanyut.

"Kebetulan rumahnya lagi kosong karena penghuni lagi ke desa lain," bebernya.

Bupati Bulungan, Budiman Arifin langsung meninjau lokasi banjir didampingi pejabat dari Forum Komunikasi Perangkat Daerah (FKPD). Seperti Ketua DPRD Bulungan Syarwani, Kapolres Bulungan AKBP Eka Wahyudianta, Dandim 0309/Tanjung Selor Letkol Oni Aprianur dan sejumlah kepala SKPD.

"Untuk jangka pendek, kami akan memberikan sembako untuk kebutuhan sehari hari," ujar Budiman.

Pemkab Bulungan juga memastikan telah menyiagakan tenaga medis dan segala fasilitasnya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Sementara penanganan di lapangan saja dulu yang kami fokuskan," tandasnya.(*/isl/ris/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wabup Cirebon Dilarang Tinggalkan Tanah Air


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler