Banjir, Warga Kampung Pulo Pilih Bertahan

Selasa, 14 Februari 2012 – 02:38 WIB

SEDIKITNYA 500 rumah di pemukiman padat penduduk,  Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, kemarin terendam banjir hingga setinggi 180 cm. Kendati begitu warga memilih bertahan di rumah alias tidak mengungsi. Banjir tersebut disebabkan meluapnya Kali Ciliwung pascahujan yang mengguyur kawasan Bogor dan Jakarta, Senin (13/2) malam.

”Bapak-bapak di sini terpaksa bolos kerja karena kerepotan banjir,”  ungkap Said, 40, salah seorang warga Kampung Pulo. Dikatakan, air luapan Kali Ciliwung mulai masuk ke rumah-rumah sekitar pukul 02.00 kemarin. Air semakin lama air semakin meninggi hingga dari pagi menjelang siang.

’’Ini banjir kiriman dari Bogor, warga di sini menganggapnya biasa. Tapi saya terpaksa izin tidak masuk kerja karena membereskan rumah yang terkena banjir ini," katanya. Seperti biasanya, saat menilai banjir mulai tinggi warga mulai mengunsikan barang-barang berharga ke lantai II.

Sementara itu Lurah Kampung Melayu, Adhe Chairul Bahar, mengatakan pemukiman yang terendam banjir berada di wilayah RW 01 (RT 010, 012, dan 013), RW 02 (RT 008, 009, 010, dan 011), RW 03 (RT 001, 003, 004, 005, 010, 011, 012, 014, 015, dan 016), RW 04 (RT 012, dan 013), RW 05 (RT 011, dan 012), dan RW 07 (001, 004, 005, 006, dan 016). "Sedikitnya 500-an rumah yang terendam banjir," katanya.

Menurut Adhe, ketinggian banjir terparah terdapat di RW 03, yakni mencapai 180 cm. Hal itu lantaran dataran wilayah tersebut paling rendah. Ia juga memastikan, banjir tersebut merupakan kiriman dari Bogor, Jawa Barat. "Meski tidak ada yang mengungsi, kami sudah siapkan tempat pengungsian di kantor kelurahan dan eks Bioskop Nusantara," katanya. (dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Petugas Diduga Menjual Sertifikasi Unggas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler