JOMBANG - Mengambil uang di bank tak menjamin terlepas dari peredaran uang palsu. Itu dialami Dwi Prasetya, 40, wakil kepala SMPN 2 Jombang, nasabah Bank BRI.
Saat menarik uang tabungan di BRI Unit Panglima Sudirman Jombang di Jalan A. Yani Kamis lalu (21/2), dua lembar uang pecahan Rp 100 ribu terindikasi palsu.
Menurut Dwi, uang palsu diketahui sehari setelah pengambilan di BRI Unit Panglima Sudirman. Saat dia menyetor sebagian uang ke Bank Jatim, dua lembar uang itu ditolak. Alasannya, kondisi uang tersebut sangat meragukan karena terindikasi kuat uang palsu.
Dia menceritakan bahwa uang didapat dari BRI Unit Panglima Sudirman. Dia mengambil uang Rp 17 juta yang dibagi menjadi dua bundel. Yaitu, satu bundel Rp 10 juta dan satu bundel Rp 7 juta.
Kemudian, Rp 10 juta dibawa ke Bank Jatim Cabang Jombang untuk ditabung lagi. Saat itulah diketahui ada dua lembar yang diduga palsu. Begitu mendapat penolakan dari petugas bank, Dwi langsung menyampaikan komplain ke BRI.
Menanggapi uang palsu itu, Manajer Operasional BRI Cabang Jombang Faizal Rizqi kemarin mengelak. Menurut dia, uang tersebut bukan uang palsu. Hanya kondisinya yang meragukan. "Bukan palsu, tapi hanya meragukan dan itu sudah kami ganti," kata Faizal. (bin/abi/jpnn/c10/bh)
Saat menarik uang tabungan di BRI Unit Panglima Sudirman Jombang di Jalan A. Yani Kamis lalu (21/2), dua lembar uang pecahan Rp 100 ribu terindikasi palsu.
Menurut Dwi, uang palsu diketahui sehari setelah pengambilan di BRI Unit Panglima Sudirman. Saat dia menyetor sebagian uang ke Bank Jatim, dua lembar uang itu ditolak. Alasannya, kondisi uang tersebut sangat meragukan karena terindikasi kuat uang palsu.
Dia menceritakan bahwa uang didapat dari BRI Unit Panglima Sudirman. Dia mengambil uang Rp 17 juta yang dibagi menjadi dua bundel. Yaitu, satu bundel Rp 10 juta dan satu bundel Rp 7 juta.
Kemudian, Rp 10 juta dibawa ke Bank Jatim Cabang Jombang untuk ditabung lagi. Saat itulah diketahui ada dua lembar yang diduga palsu. Begitu mendapat penolakan dari petugas bank, Dwi langsung menyampaikan komplain ke BRI.
Menanggapi uang palsu itu, Manajer Operasional BRI Cabang Jombang Faizal Rizqi kemarin mengelak. Menurut dia, uang tersebut bukan uang palsu. Hanya kondisinya yang meragukan. "Bukan palsu, tapi hanya meragukan dan itu sudah kami ganti," kata Faizal. (bin/abi/jpnn/c10/bh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Bencana Jangan Sampai Disunat
Redaktur : Tim Redaksi