Bank BJB Gandeng 70 BPR Se Indonesia

Dua BPR Soreang Tingkatkan Kualitas Kredit

Senin, 09 Juli 2012 – 10:43 WIB
BANDUNG – Sebagai upaya dalam meningkatkan kerjasama lingkage Bank Perkreditan Rakyat (BPR), bank bjb menggandeng 70 BPR se Indonesia. Gelaran yang dikemas kedalam event BPR Gathering di Hotel Universal Bandung, pekan lalu, sebagai ajang sosialiasi dan sharing dalam rangka meningkatkan kualitas kredit yang disalurkan BPR.

Tak kurang sebanyak 70 BPR yang berasal dari Palembang, Surakarta, Subang, Makassar, Bali, Bandar Lampung dan kota-kota besar di Indonesia, termasuk di kabupaten di Jabar seperti Kabupaten Bandung yang dihadiri oleh BPR Kendana Soreang dan BPR Hayura Artalola Soreang yang juga ikut menerima sosialisi peningkatan kualitas kredit tersebut.

“Acara BPR Gathering ini diharapkan dapat lebih memperkuat kerjasama dan dapat terus menerus dikembangkan agar menjadi kerjasama yang lebih berkesinambungan dan sinergi pada masa mendatang. Bank bjb terus mengembangkan bisnis dan pelayanannya secara nasional dan diharapkan semakin meningkatkan perannya dalam pembangunan,” ujar Corporate Secretary Bank BJB, Adang Kunandar, kemarin.
 
Bank bjb melakukan berbagai upaya guna meningkatkan likuiditas kreditnya selama tahun ini. Secara total, lanjut Adang, nilai kredit yang dikucurkan lembaga perbankan tersebut selama periode Januari-Juni 2012 mencapai Rp 3,64 triliun. Angka itu, kata Adang, belum termasuk penyaluran kredit program kredit usaha rakyat (KUR).

"Selama tahun 2012, target penyaluran sejumlah Rp5 triliun. Sementara realisasi penyaluran KUR yang kami lakukan selama semester I 2012, yaitu bernilai Rp 1,8 triliun," tambah Adang.

Pemimpin Divisi Mikro bank bjb, Jamal Muslim, mengakui bahwa pola kerja sama linkage dengan BPR memberikan efek positif bagi kinerja lembaga perbankan milik BUMD Jabar-Banten tersebut. “Selain bagi bank bjb, efek positif itu pun dirasakan BPR-BPR,” jelas Jamal usai BPR Gathering & Gala Dinner di Hotel Universal, Jalan Setiabudi Bandung.
 
Bagi bank bjb, jelasnya, kerja sama itu dapat menopang kinerja dan performa bank bjb. Begitu juga dengan BPR. Bagi BPR, sistem linkage pun dapat meningkatkan kinerja mereka.
Secara rata-rata, setiap BPR mampu menyalurkan kredit mikro sekitar Rp 10 miliar. Memang, kata dia, nilai penyaluran kredit mikro oleh BPR tergolong besar.
 
Akan tetapi non-performing loans (NPL) atau kredit macetnya sangat kecil. "NPL kredit mikro via BPR sebesar 0 persen," ucapnya.

Untuk mendongkrak kreditnya, sambung Jamal, bank bjb memiliki beberapa skema dan strategi. Di antaranya, membangun pola kerja sama bersistem linkage dengan BPR. Ada sekitar 70 BPR yang menjalin linkage dengan bank bjb, yang targetnya hingga akhir 2012, terjalin kerja sama dengan 100 BPR.

”Kredit produktif mendominasi penyaluran kredit mikro berlandaskan sistem dan pola linkage dengan BPR tersebut. Menurutnya, penyaluran kredit mikro produktif mencapai 70 persen total kredit mikro. "Sekitar 30 persen berupa kredit konsumtif," tandasnya. (abi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Syariah Kepincut Kelola Penuh Dana Setoran Awal Haji

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler