jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal meningkatkan nilai kredit bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di ibu kota.
Pada tahun ini, Bank DKI menargetkan pemberian modal usaha kepada UMKM mencapai Rp 1 triliun.
BACA JUGA: Sempat Bahas Nasib Honorer dengan Tjahjo Kumolo, FX Rudy: Saya Cium Tangannya
Direktur Ritel dan Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi mengatakan penyaluran kredit akan diberikan kepada nasabah Bank DKI yang merupakan pelaku UMKM.
"Bank DKI menargetkan menyalurkan KUR kepada pelaku UMKM di wilayah operasional Bank DKI baik debitur eksisting, anggota JakPreneur, dan Pedagang Perumda Pasar Jaya," ujar Babay pada Sabtu (2/7).
BACA JUGA: Bank DKI Terapkan Transaksi Digital di Pasar Perumnas Klender
Menurut dia, penyaluran ini dalam upaya meningkatkan akses permodalan pada UMKM.
Atas inovasi tersebut, Bank DKI meraih penghargaan Top SME Financing 2022 dari Infobank.
BACA JUGA: AM Ternyata Pemasok Amunisi untuk KKB, Per Butir Peluru Dibeli Rp 200 Ribu
Pada triwulan I 2022, penyaluran kredit Bank DKI pada sektor UMKM meningkat sebesar 26,1 persen menjadi Rp 1,77 triliun.
Selain akses permodalan, pihaknya juga melakukan digitalisasi di sejumlah pasar.
Program itu dilakukan melalui akseptansi pembayaran digital, yakni sehat, inovatif, dan aman pakai-puick response code Indonesian standard (SIAP-QRIS).
Dia pun mengajak pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya dengan menjadi agen melalui aplikasi JakOne Abank.
"Kami berharap, berbagai varian layanan digital tersebut dapat makin memudahkan para pelaku UMKM untuk memaksimalkan ekspansi usahanya agar berkembang lebih baik," tutur Babay. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi