jpnn.com, BALIKPAPAN - Bank Indonesia (BI) Kalimantan Timur mengembangkan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) lewat Mini University untuk mengurangi pengangguran.
“Inisiasi ini merupakan bentuk kontribusi dalam meningkatkan jumlah wirausaha baru pada sektor ekonomi kreatif,” kata Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Kaltim Muhamad Nur, Kamis (22/11).
BACA JUGA: Seminar BI, Danny Pomanto Beber Pengelolaan Ekonomi Makassar
Mini University merupakan sebuah program wirausaha BI yang bertujuan meningkatkan kompetensi, public skill dan kapasitas UMKM lokal sehingga dapat mengembangkan potensi ekonomi daerah.
Program pelatihan didesain menyerupai kelas bisnis profesional. Total pengusaha yang dibina sebanyak 320 orang.
BACA JUGA: Niat Baik Ingin Bangun Panti Asuhan Malah Ditipu Rp 1,2 M
Jenis usaha didominasi oleh usaha kuliner sebesar 38 persen, jasa (27 persen), online shop (12 persen), fesyen (8 persen), handy craft (8 persen), jasa pendidikan (3 persen), kesehatan (3 persen).
“Tingkat kemanfaatan program untuk tahun ini tercapai sekitar 89 persen usaha telah berjalan sesuai yang ditargetkan. Sebelas persen yang belum berjalan sesuai target adalah peserta berasal dari mahasiswa dan pegawai,” kata Nur.
BACA JUGA: Prabowo Soroti Tingginya Pengangguran dan Maraknya TKA
Dia menambahkan, Mini University dibentuk pada 2016. Saat itu hanya ada 20 peserta.
Namun, saat ini sudah mencapai 320 peserta. Hal ini menandakan UMKM Kaltim semakin berkembang.
“Bayangkan saja, sektor ini merupakan sektor yang paling tahan terhadap pelemahan perekonomian sehingga bagus untuk daerah yang masih mengandalkan batu bara,” tutur Nur. (ctr/ndu/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misbakhun Blusukan ke Desa demi Sosialisasikan Rupiah
Redaktur & Reporter : Ragil