Bank Kalbar Bantah Karyawannya Positif Narkoba

Jumat, 31 Agustus 2012 – 13:02 WIB

BANK Kalbar mengklarifikasi adanya indikasi pegawainya yang menggunakan narkotika berdasarkan hasil tes urine oleh BNN Kalbar. Dari hasil pemeriksaan, ketiga pegawai tersebut bukan mengkonsumsi narkotika.

“Ternyata dari hasil pemeriksaan terhadap tiga orang yang terindikasi tersebut, mereka sedang sakit flu, batuk, dan sakit tenggorokan. Pagi kemarin saat pemeriksaan masih minum obat-obatan dari dokter berupa antibiotik dan obat-obatan racikan yang salah satu bahannya kodein memang mengandung morfin,” kata Direktur Utama Bank Kalbar, Sudirman HMY kepada Pontianak Post (JPNN Grup), Kamis (30/8).

Pihaknya sudah mengklarifikasi kepada dokter yang mengeluarkan resep terhadap tiga pegawainya tersebut serta juga ke BNN Kalbar. Dia juga yakin ketiga pegawainya tersebut bukan pemakai narkotika. Hanya indikasi dari BNNP setelah selesai minum obat-obatan dari dokter. “Apabila sudah sembuh dari sakitnya akan kami periksa kembali,” jelasnya.

Dia juga menegaskan, kegiatan tes urine di Bank Kalbar kemarin sebagai tindak lanjut Inpres 12 Tahun 2011, bukan sidak melainkan kerjasama Bank Kalbar denagn BNNP. “Sebenarnya kegiatan pemeriksaan urine kemarin pagi di Bank Kalbar bukan sidak tapi kerja sama kami dengan BNNP. Hasilnya memang ada indikasi, sekali lagi indikasi bukan berarti mereka pemakai dan positif narkoba tetapi perlu didalami lagi apa penyebabnya,” tegas Sudirman.

Kepala BNN Kalbar Brigadir Jenderal Sugeng Heryanto mengatakan, tes urine selama ini yang dilaksanakan BNNP atas permintaan dinas atau instansi yang bersangkutan. Ini semua sebagai penajabaran dari Inpres Nomor 12 tahun 2011 tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.

“Kandungan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Mungkin dia memakai narkoba atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang berpengaruh kepada urine. Makanya setiap kami mengadakan tes, kalau yang positif kami akan adakan uji ulang ke lab untuk membandingkan. Selama ini memang hampir sama tapi kalau di lab itu lebih terurai apa-apa saja kandungannya,” kata Sugeng.

Jadi, ada beberapa obat yang dampaknya terhadap urine. Baik obat untuk ginjal, jantung, dan lain sebagainya. “Selama ini yang kami temukan itu bukan dari narkoba. Jenis obat-obatan yang mengandung morfin, afetamin dan THC, saya dapat data dari dokter yang berasal dari medical record,” lanjutnya. (afi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Tenggelam, Imigran Digigit Hiu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler