Bank Kalbar Dirampok

Diancam Pistol, Karyawan dan Satpam Disekap

Kamis, 17 Desember 2009 – 10:19 WIB
PONTIANAK- Setelah lama tak terdengar, kawanan perampok berpistol kembali beraksi di KalimantanKali ini, Bank Kalbar Cabang Pembantu Dahlia di Jalan HRA Rahman menjadi sasaran oleh kawanan perampok yang berjumlah tiga orang itu, pada Rabu (16/12) sekira pukul 15.15 WIB.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa ketiga perampok itu menyamar sebagai nasabah

BACA JUGA: 5 Sapi Hilang, Warga Sumpah Massal

Namun, saat menguasi situasi, dua oerang perampok langsung menodongkan pistol kepada satpam.

“Awalnya kira nasabah, masuk tergesa-gesa langsung todong saya
Saya sempat dibanting ke lantai, baru dibawa ke belakang,” tutur Satpam Bank Kalbar Cabang Pembantu Dahlia, Budi Kurniawan.

Melihat kejadian itu, cutomer service bernama Wirda Dhaniga lari ke belakang untuk menyelamatkan diri

BACA JUGA: Ratusan Santri Bangkalan Kepung DPRD

Salah seorang kawanan rampok menodong pistol ke arahnya, memintanya tidak bersuara
“Saya mau lari tapi ditodong

BACA JUGA: Hijaukan Hutan, Kerahkan Murid SD

Saya langsung dibawa ke ruangan pimpinanSaya dan Pak Safari langsung diikat,” ujarnya.

Pada saat bersamaan, seorang perampok menghampiri teller dan meminta menyerahkan uangDeasy berupaya mencegahnya, dikatakannya tidak ada lagi uang di tellerRampok tidak percaya, dan memaksa Deasy menyerahkannya“Saya ketakutan, kepala ditodong dengan pistolAda sekitar Rp 200 juta uang di teller diambilnya,” ungkapnya gemetar.

Deasy kemudian digiring ke ruangan pimpinan, diikat bersama M Safari, Wirda dan BudiStaf perkreditan, Fahmi yang tidak berada jauh dari ruang M Safari pun mendapat perlakuan samaNamun dia tidak disekap di ruang tersebutBersama dua lainnya, Nurmalifah dan Herlina dia diikat di ruang akuntan.

Herlina yang tengah salat di ruang akuntan terkejut saat dua rampok membawa Fahmi ke ruangan tersebutPun Nurmalifah, dia tidak dapat berkata apa-apa saat rampok menodong pistol
“Melihatnya mau berdiri, tapi tidak jadi lihat pistolnyaIbu Nurmalifah sempat bilang, kami jangan disakitiRampoknya bilang tidak akan mengapa-apakannyaCuma mereka sopan, ada yang bilang, maaf ya bu kami ikatBerulang kali kata itu yang keluar,” ujarnya

Tidak lama berselang, beberapa orang terdiri dari cleaning service, pembersih ATM dan seorang nasabah dipaksa masuk ke ruangan M SafariSemuanya disekap dengan tangan kaki terikat menggunakan tali sepatu berwarna hitam serta mata dan mulut diplester.

“Setelah mengikat, kami dikunci dari luarKami dapat keluar karena ada seorang nasabah yang pertama berhasil melepaskan ikatanDia membantu kami, kemudian semuanya keluar dari atas, kami melompat,” kata M Safari.

Tidak hanya uang di teller yang dibawa kaburSebanyak Rp 200 juta yang ada di brangkas juga dibobol“Kira-kira Rp 200 juta uang yang ada di brangkas,” tutur Deasy.

Pembersih ATM, M Saleh menceritakan, dia melihat dua sepeda motor parkir di depan mesin ATM yang letaknya di depan bankTidak mencurigai, selang lima menit Saleh masuk ke bank“Waktu saya masuk mereka langsung manggil dan narik saya suruh masuh ke ruangan pak Safari,” jelasnya.

Teller bank, Deasy mengaku ingat dengan raut wajah salah seorang diantaranyaWajahnya tidak asing baginya, lantaran beberapa hari lalu ada datang untuk menukar uang“Saya ingat yang nodong saya ada kemari beberapa hari lalu,” terangnya.

Direktur Umum Bank Kalbar, Jamal Atamimi mengatakan, pihaknya belum memasang CCTV lantaran bank yang dirampok berstatus cabang pembantuApalagi Bank Kalbar Dahlia, baru pindah kantor satu setengah bulan lalu“Memang pengamanan tidak sama dengan bank induk, ini cabang pembantuKerugian sekitar Rp 200 jutaTapi akan kami ganti semua,” terangnyaPihak bank telah mengasuransikan sehingga kerugian ditanggung pihak asuransi.(hen/fuz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajaran Tertib Lalin Masuk Sekolah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler