Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa ketiga perampok itu menyamar sebagai nasabah
BACA JUGA: 5 Sapi Hilang, Warga Sumpah Massal
Namun, saat menguasi situasi, dua oerang perampok langsung menodongkan pistol kepada satpam.“Awalnya kira nasabah, masuk tergesa-gesa langsung todong saya
Melihat kejadian itu, cutomer service bernama Wirda Dhaniga lari ke belakang untuk menyelamatkan diri
BACA JUGA: Ratusan Santri Bangkalan Kepung DPRD
Salah seorang kawanan rampok menodong pistol ke arahnya, memintanya tidak bersuaraBACA JUGA: Hijaukan Hutan, Kerahkan Murid SD
Saya langsung dibawa ke ruangan pimpinanSaya dan Pak Safari langsung diikat,” ujarnya.Pada saat bersamaan, seorang perampok menghampiri teller dan meminta menyerahkan uangDeasy berupaya mencegahnya, dikatakannya tidak ada lagi uang di tellerRampok tidak percaya, dan memaksa Deasy menyerahkannya“Saya ketakutan, kepala ditodong dengan pistolAda sekitar Rp 200 juta uang di teller diambilnya,” ungkapnya gemetar.
Deasy kemudian digiring ke ruangan pimpinan, diikat bersama M Safari, Wirda dan BudiStaf perkreditan, Fahmi yang tidak berada jauh dari ruang M Safari pun mendapat perlakuan samaNamun dia tidak disekap di ruang tersebutBersama dua lainnya, Nurmalifah dan Herlina dia diikat di ruang akuntan.
Herlina yang tengah salat di ruang akuntan terkejut saat dua rampok membawa Fahmi ke ruangan tersebutPun Nurmalifah, dia tidak dapat berkata apa-apa saat rampok menodong pistol
“Melihatnya mau berdiri, tapi tidak jadi lihat pistolnyaIbu Nurmalifah sempat bilang, kami jangan disakitiRampoknya bilang tidak akan mengapa-apakannyaCuma mereka sopan, ada yang bilang, maaf ya bu kami ikatBerulang kali kata itu yang keluar,” ujarnya
Tidak lama berselang, beberapa orang terdiri dari cleaning service, pembersih ATM dan seorang nasabah dipaksa masuk ke ruangan M SafariSemuanya disekap dengan tangan kaki terikat menggunakan tali sepatu berwarna hitam serta mata dan mulut diplester.
“Setelah mengikat, kami dikunci dari luarKami dapat keluar karena ada seorang nasabah yang pertama berhasil melepaskan ikatanDia membantu kami, kemudian semuanya keluar dari atas, kami melompat,” kata M Safari.
Tidak hanya uang di teller yang dibawa kaburSebanyak Rp 200 juta yang ada di brangkas juga dibobol“Kira-kira Rp 200 juta uang yang ada di brangkas,” tutur Deasy.
Pembersih ATM, M Saleh menceritakan, dia melihat dua sepeda motor parkir di depan mesin ATM yang letaknya di depan bankTidak mencurigai, selang lima menit Saleh masuk ke bank“Waktu saya masuk mereka langsung manggil dan narik saya suruh masuh ke ruangan pak Safari,” jelasnya.
Teller bank, Deasy mengaku ingat dengan raut wajah salah seorang diantaranyaWajahnya tidak asing baginya, lantaran beberapa hari lalu ada datang untuk menukar uang“Saya ingat yang nodong saya ada kemari beberapa hari lalu,” terangnya.
Direktur Umum Bank Kalbar, Jamal Atamimi mengatakan, pihaknya belum memasang CCTV lantaran bank yang dirampok berstatus cabang pembantuApalagi Bank Kalbar Dahlia, baru pindah kantor satu setengah bulan lalu“Memang pengamanan tidak sama dengan bank induk, ini cabang pembantuKerugian sekitar Rp 200 jutaTapi akan kami ganti semua,” terangnyaPihak bank telah mengasuransikan sehingga kerugian ditanggung pihak asuransi.(hen/fuz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajaran Tertib Lalin Masuk Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi