Bank Kalsel Dirampok, Rp800 Juta Digasak

Taller Disekap dan Mulut Dilakban

Jumat, 10 Februari 2012 – 10:53 WIB
BANJARMASIN – Aksi pencurian dengan kekerasan (curas) atau yang lebih dikenal dengan perampokan kembali terjadi di Banjarmasin. Kali ini giliran Kantor Bank Kalsel di Pemko Banjarmasin yang menjadi sasaran para pelaku perampokan yang berhasil menggasak uang Rp800 juta, Kamis (9/2) siang sekitar pukul 12.00 Wita.
 
Dari informasi yang dihimpun, aksi para pelaku ini diduga sudah direncanakan sebab terbilang rapi dan tak ada yang tahu. Buktinya, lingkungan Pemko Banjarmasin yang dijaga ketat anggota Polisi Pamong Praja ini tidak mengetahui aksi pelaku yang diduga berjumlah dua orang.

Kejadian ini baru diketahui setelah Mayang Miranti, teller bank yang sempat disekap dan dilakban mulutnya oleh pelaku berhasil melepaskan ikatan lakban di mulut dan tangannya. 

Setelah itu, korban menghubungi seseorang dan memberitahukan bahwa ia disekap oleh perampok yang berhasil kabur membawa uang Rp800 juta bersama dengan teman pelaku dengan menggunakan mobil Suzuki X-Over warna hitam.     

Anehnya, sekuriti bernama Bakti Firmansyah yang menemani korban mengambil uang di kantor pusat Bank Kalsel menghilang entah dimana. Diduga, sekuriti tersebut terlibat dalam aksi perampokan ini. Hal ini diketahui dari senjata tajam jenis sangkur yang biasa dibawa Bakti tertinggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Dari informasi yang diperoleh, Bakti adalah petugas sekuriti yang bekerja di PT Jasa Pratama, perusahaan penyedia jasa keamanan, dengan alamat kantor Jl Sutoyo S Komplek Rajawali, Banjarmasin Tengah. 

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Suharyono SH membenarkan telah terjadi perampokan di kantor Bank Kalsel yang berada di lingkungan Pemko Banjarmasin.

“Korban disekap dan mulutnya dilakban serta didudukkan di kursi,” ujarnya, usai melihat langsung proses oleh TKP.

Suharyono menceritakan bahwa sebelum aksi perampokan itu terjadi, korban bersama dengan sekuriti mengambil uang di kantor pusat Bank Kalsel yang letaknya tidak jauh dengan kantor Bank Kalsel Pemko Banjarmasin. 

“Biasanya uang yang diambil di kantor pusat tersebut hanya Rp200 juta. Tapi karena ada nasabah yang ingin mengambil uang Rp600 juta, maka uang tersebut ditambahkan menjadi Rp800 juta. Sekuriti itu bilang ada keluarganya yang ingin mengambil uang ratusan juta rupiah,” bebernya yang menduga sekuriti berinisial B terlibat dalam aksi perampokan ini.      

Diungkapkannya, kejadian itu bertepatan dengan jam istirahat kerja, jadi banyak orang tidak tahu. “Diduga pelaku berjumlah dua orang. Seorang pelaku beraksi mengambil uang ratusan juta rupiah yang disimpan di dalam tas dan satu pelakunya lagi menunggu di mobil yang parkir di depan kantor Bank Kalsel,” terangnya.

Suharyono menegaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan saksi-saksi termasuk korban. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku berhasil kita ringkus,” harapnya. (hni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Diduga Dibunuh Teman Sekelas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler