LABUAN BAJO – PT Bank Mandiri terus berusaha mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Jumat (31/5), Bank Mandiri meresmikan operasional kantor kas di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Peresmian operasional kantor cabang ini disaksikan oleh Bupati Manggarai Selatan, Agustinus Ch Dulla di Labuan Bajo, NTT.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin mengatakan kantor ini merupakan kantor cabang Bank Mandiri ke-1.813 di seluruh Indonesia dan ke-31 di wilayah Nusa Tenggara.
"Tahun ini, kami berencana menambah 51 jaringan kantor dan 198 kantor mikro secara nasional. Khusus di Indonesia Timur, Bank Mandiri akan menambah 14 kantor dan 46 kantor mikro, termasuk kantor kas Labuan Bajo dan 2 kantor mikro lain di Nusa Tenggara Timur," ujar Budi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (31/5).
Menurut Budi, Labuan Bajo memiliki potensi yang sangat besar seperti, sumber daya alam dan mineral, kekayaan laut serta pariwisata. Optimalisasi potensi tersebut akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
"Dalam optimalisasi potensi tersebut, Bank Mandiri ingin meningkatkan peran dalam membantu mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah melalui dukungan layanan perbankan. Langkah ini juga sesuai dengan dengan semangat kami untuk dapat berkiprah demi kemakmurkan negeri," jelasnya.
Saat ini, kata Budi, kantor kas Labuan Bajo memberikan layanan penarikan dan penyetoran tunai, pemindahbukuan, jual beli uang kertas asing, transaksi antar cabang, pembukaan rekening tabungan, giro, deposito, penggantian buku tabungan, kartu ATM, serta pendaftaran layanan electronic banking (SMS, Internet Banking, Mandiri Call).
"Ke depan, kantor kas Labuan Bajo akan ditingkatkan menjadi kantor cabang pembantu sehingga dapat juga menyalurkan pinjaman mikro kepada masyarakat sekitar,” tegasnya.
Hingga Maret 2013, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,68 triliun di Nusa Tenggara, naik 42,1 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,18 triliun.
Keberadaan Bank Mandiri di Nusa Tenggara juga didukung oleh kepercayaan masyarakat yang semakin baik. Hal ini ditunjukkan dengan terus tumbuhnya dana pihak ketiga (DPK), dimana pada Maret 2013, penghimpunan dana masyarakat tumbuh 132 persen secara YoY menjadi Rp 2,51 triliun, dimana Rp 1,1 triliun merupakan kontribusi nasabah di Nusa Tenggara Barat dan Rp 1,4 triliun dari Nusa Tenggara Timur. (chi/jpnn)
Peresmian operasional kantor cabang ini disaksikan oleh Bupati Manggarai Selatan, Agustinus Ch Dulla di Labuan Bajo, NTT.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin mengatakan kantor ini merupakan kantor cabang Bank Mandiri ke-1.813 di seluruh Indonesia dan ke-31 di wilayah Nusa Tenggara.
"Tahun ini, kami berencana menambah 51 jaringan kantor dan 198 kantor mikro secara nasional. Khusus di Indonesia Timur, Bank Mandiri akan menambah 14 kantor dan 46 kantor mikro, termasuk kantor kas Labuan Bajo dan 2 kantor mikro lain di Nusa Tenggara Timur," ujar Budi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (31/5).
Menurut Budi, Labuan Bajo memiliki potensi yang sangat besar seperti, sumber daya alam dan mineral, kekayaan laut serta pariwisata. Optimalisasi potensi tersebut akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
"Dalam optimalisasi potensi tersebut, Bank Mandiri ingin meningkatkan peran dalam membantu mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah melalui dukungan layanan perbankan. Langkah ini juga sesuai dengan dengan semangat kami untuk dapat berkiprah demi kemakmurkan negeri," jelasnya.
Saat ini, kata Budi, kantor kas Labuan Bajo memberikan layanan penarikan dan penyetoran tunai, pemindahbukuan, jual beli uang kertas asing, transaksi antar cabang, pembukaan rekening tabungan, giro, deposito, penggantian buku tabungan, kartu ATM, serta pendaftaran layanan electronic banking (SMS, Internet Banking, Mandiri Call).
"Ke depan, kantor kas Labuan Bajo akan ditingkatkan menjadi kantor cabang pembantu sehingga dapat juga menyalurkan pinjaman mikro kepada masyarakat sekitar,” tegasnya.
Hingga Maret 2013, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,68 triliun di Nusa Tenggara, naik 42,1 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,18 triliun.
Keberadaan Bank Mandiri di Nusa Tenggara juga didukung oleh kepercayaan masyarakat yang semakin baik. Hal ini ditunjukkan dengan terus tumbuhnya dana pihak ketiga (DPK), dimana pada Maret 2013, penghimpunan dana masyarakat tumbuh 132 persen secara YoY menjadi Rp 2,51 triliun, dimana Rp 1,1 triliun merupakan kontribusi nasabah di Nusa Tenggara Barat dan Rp 1,4 triliun dari Nusa Tenggara Timur. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Indonesia Gencar Gaet Korporasi
Redaktur : Tim Redaksi