Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global

Minggu, 17 November 2024 – 15:44 WIB
Bank Mandiri meluncurkan inisiatif baru untuk memperkuat kelompok tenun tradisional di Bali, Lombok dan Kupang, yang diharapkan mampu mengangkat produk tenun lokal Indonesia ke panggung internasional. Foto: Dokumentasi Bank Mandiri

jpnn.com, UNGARAN - Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri kreatif tanah air melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Kali ini, Bank Mandiri meluncurkan inisiatif baru untuk memperkuat kelompok tenun tradisional di Bali, Lombok dan Kupang, yang diharapkan mampu mengangkat produk tenun lokal Indonesia ke panggung internasional.

BACA JUGA: Bank Mandiri Tegaskan Komitmen Dorong Ekonomi Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan

SEVP Corporate Relation Bank Mandiri Wisnu Trihanggodo menegaskan Bank Mandiri berkomitmen penuh untuk mendukung pengembangan industri fesyen lokal, khususnya melalui pemberdayaan kelompok tenun tradisional. 

“Tenun Bali, Lombok, dan Kupang menyimpan kekayaan budaya dan nilai artistik yang luar biasa. Kami melihat potensi besar untuk mendorong produk ini agar mampu bersaing di pasar global," kata Wisnu di Kompleks Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bukit Ungasan, Bali, Sabtu (16/11) malam.

BACA JUGA: Gandeng Fiesta, Bank Mandiri Taspen Luncurkan Program Usaha Toko Frozen Mantap

Dia berharap bantuan berupa pelatihan dan infrastruktur yang diberikan meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi para pengrajin tenun.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, empat kelompok tenun dari Lombok, Bali dan Kupang mendapatkan dukungan Bank Mandiri untuk mengembangkan industri kreatif masing-masing.

BACA JUGA: Efek Transformasi Digital, Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional

Antara lain Koperasi Produsen Cipta Wastra Sundara di Bali yang menghimpun 63 penenun dari sembilan kabupaten, dua kelompok binaan Rumah BUMN di Kupang yakni Kelompok Tenun Ikat Ina Sabu dengan 30 anggota.

Kemudian Kelompok Tenun Ayu Tupas dengan 14 anggota serta Kelompok Usaha Bersama Nyalakok Tenun dari Lombok Timur yang beranggotakan 13 penenun. 

Wisnu menjelaskan Bank Mandiri turut menyediakan pelatihan khusus untuk memperdalam keterampilan tenun, sekaligus membekali para penenun dengan berbagai sarana dan prasarana seperti mesin jahit, mesin tenun, bahan baku benang, pewarna, hingga peralatan pendukung lain.

Dukungan bank berlogo pita emas ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif lokal dan memberikan peluang bagi produk Indonesia untuk lebih dikenal di luar negeri.

“Kami ingin memberikan kesempatan kepada para penenun lokal untuk berkembang, berinovasi, dan memasarkan hasil karya mereka di kancah internasional,” jelas Wisnu.

Pemberdayaan ini lanjutnya, menjadi langkah konkret Bank Mandiri dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, sejalan dengan tujuan ke-8 pada Sustainable Development Goals (SDGs).

Dukungan bank berkode emiten BMRI ini menjadi bagian dari fokus perseroan sebagai perusahaan BUMN dalam mengembangkan Usaha Mikro dan Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional.

Dengan memfasilitasi peningkatan kualitas produk, Bank Mandiri berharap tenun Bali, Lombok dan Kupang dapat menjadi identitas fesyen Indonesia yang membawa kekayaan budaya lokal. 

Program TJSL Bank Mandiri ini diharapkan tidak hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan yang layak dan berkelanjutan.

“Dengan dukungan ini, kami ingin menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi para pelaku usaha kreatif, memberi semangat untuk terus berkarya, serta membawa produk mereka ke pasar yang lebih luas,” pungkasnya.(mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler