Bank Mandiri Perkuat Sektor Perdagangan

Senin, 24 Juni 2013 – 09:13 WIB
JAKARTA – Untuk mendorong sektor perdagangan di Indonesia, Bank Mandiri mengembangkan solusi transaction banking yang bertujuan meningkatkan kelancaran arus barang, arus dana dan arus dokumen.

Terkait ekosistem pelabuhan, misalnya, bank milik negara ini mengembangkan layanan payment system untuk pembayaran biaya terminal handling, pajak ekspor-impor, dan biaya-biaya lain seperti biaya pengapalan dan asuransi. Layanan ini telah dapat dimanfaatkan oleh antara lain pabean, container terminal, shipping company/forwarder, asuransi dan eksportir-importir.

Layanan perbankan lain meliputi pemberian jasa advisory (mengenai regulasi perdagangan internasional yang berlaku, risiko dan mitigasinya), pembiayaan pra pengapalan, pembiayaan pasca pengapalan, serta pembiayaan deferred payment (penundaan pembayaran impor).

”Dengan berbagai produk layanan perbankan dan pembiayaan, Bank Mandiri mendorong pertumbuhan transaksi ekspor dan impor secara berkesinambungan,” kata Direktur Commercial and Business Banking Bank Mandiri Sunarso dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (23/6).

Pada periode Januari-Maret 2013, nilai ekspor melalui Bank Mandiri mencapai US$ 14,73 miliar, tumbuh 11,6 persen yoy. Sedangkan nilai transaksi impor tercatat tumbuh 11,6 persen yoy menjadi US$ 14,18 miliar. Adapun market share Bank Mandiri untuk transaksi ekspor pada Maret 2013 sebesar 32,4 persen, sedangkan untuk transaksi impor 31,2 persen.

”Sekitar 40 persen dari transaksi ekspor dan impor melalui Bank Mandiri dilakukan oleh debitur trade financing dalam bentuk pembiayaan pra pengapalan, pembiayaan pasca pengapalan, penerbitan LC dan deferred payment,” kata Sunarso.

Khusus untuk transaksi ekspor, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp 9,9 triliun hingga Maret 2013 kepada eksportir atau rata-rata tumbuh 27,3 persen dalam tiga tahun terakhir. Pertumbuhan kredit ekspor Bank Mandiri mampu melampui pertumbuhan pasar. Market share kredit ekspor Bank Mandiri terus meningkat yaitu dari 17,3 persen pada akhir tahun 2011, menjadi 20,4 persen pada Maret 2013.

Bank Mandiri juga memiliki layanan online Mandiri Global Trade untuk penanganan transaksi ekspor, impor, dan bank garansi, Mandiri Cash Management untuk mengelola likuiditas usaha dan layanan easy RTE (rincian transaksi ekspor) untuk pelaporan transaksi ekspor.

”Laporan RTE yang dilakukan eksportir melalui Bank Mandiri periode Januari-Maret 2013 mencapai US$4,34 miliar atau tumbuh 0,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” tambah Sunarso .

Hingga saat ini, Bank Mandiri telah bekerjasama dengan sekitar 1.200 bank koresponden di berbagai negara untuk mendukung layanan trade facilitation dan trade financing. (dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandiri Gandeng Anak Usaha KAI

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler