Mandiri Gandeng Anak Usaha KAI

Minggu, 23 Juni 2013 – 06:59 WIB
JAKARTA – Bank Mandiri menjalin kerja sama dengan PT Railink dan PT Kereta Commuter Jakarta (KCJ) untuk memperkuat bisnis e-money. Kerja sama tersebut dalam rangka mengimplementasikan sistem pembayaran elektronik di kereta. PT Railink adalah pengelola kereta api bandara, sedangkan PT KCJ pengelola kereta komuter Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Keduanya merupakan akan perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Untuk mengimplementasikan sistem pembayaran elektronik kereta api bandara, Bank Mandiri bekerja sama dengan Railink. Beberapa bank nasional lain juga turut serta dalam kerja sama ini, yaitu BCA, BRI, BNI, dan Bank Mega. Pada tahap awal, implementasi akan dilakukan untuk sistem pembayaran kereta bandara Kuala Namu Medan, Sumatera Utara pada Juli 2013. Selanjutnya akan dilakukan di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada 2014.

Sementara itu, penerapan sistem pembayaran elektronik kereta komuter Jabodetabek bekerja sama dengan KCJ dan beberapa bank lain yakni BCA, BRI, BNI dan Bank DKI.

”Kerjasama ini dapat mendukung kelancaran transaksi pembayaran kereta bandara maupun kereta komuter, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan kereta sebagai alat transportasi,” kata Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso di Jakarta.

Langkah ini, lanjutnya, sekaligus mendukung program less cash society dan meningkatkan efisiensi pembayaran dalam menggunakan berbagai moda transportasi, serta memperkuat penetrasi e-money. Sebelumnya, pada Januari 2013 lalu, Bank Mandiri juga mengimplementasikan e-ticketing bus Transjakarta.

Bank Mandiri terus mengembangkan layanan pembayaran elektronik menggunakan kartu prabayar yang saat ini menggunakan brand “e-money”. Hingga Mei 2013, kartu mandiri e-money yang telah beredar mencapai lebih dari 3 juta kartu dengan frekuensi transaksi mencapai 45,3 juta atau tumbuh 76 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Nilai transaksi e-money sejak Januari hingga Mei 2013 tumbuh 104 persen menjadi Rp 558 miliar dari Rp 274 miliar pada periode yang sama tahun 2012. Adapun pangsa pasar e-money untuk frekuensi transaksi telah mencapai 84,17 persen.

Selain menggandeng perusahaan penyedia jasa transportasi, untuk memperkuat bisnis ini Bank Mandiri juga telah menggandeng lebih dari 870 merchant dengan jumlah outlet sebanyak 22.365 unit. Kartu mandiri e-money juga dapat digunakan untuk pembayaran tol di 13 ruas tol dengan jumlah gardu pembayaran mencapai 651 gardu tol.

Yaitu Ruas tol Cawang – Tomang – Cengkareng, Cawang – Tanjung Priok – Pluit, Cikupa – Anyer, Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jakarta Lingkar Barat Satu (JLB), Bogor Outer Ring Road (BORR), Jakarta – Cikampek, khususnya gerbang Pondok Gede – Cikarang, Jagorawi, khususnya gerbang Taman Mini – Cibubur, Jakarta – Tangerang, Palikanci, Semarang, Surabaya - Gempol dan ruas Belawan – Medan - Tanjung Morawa (Belmera).

Untuk memudahkan transaksi, pengguna mandiri e-money dapat melakukan isi ulang kartu di jaringan mandiri atm dengan menggunakan kartu mandiri debit dan kartu debit bank lain yang tergabung dalam ATM Bersama. Masyarakat juga dapat membeli dan mengisi ulang di gerai Indomaret, Ceriamart, Alfamart, Alfamidi, Alfa Express, Lawson, Hypermart, 7-Eleven, Superindo, Circle-K, dan kantor cabang Bank Mandiri. (dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasa Marga Ajak Konsultan Jepang Siapkan Fly Over Cibubur-Semanggi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler