JAKARTA - Budi Gunadi Sadikin resmi terpilih sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Mandiri yang baru. Budi terpilih melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) hari ini, Selasa (2/4).
Budi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Micro and Retail Banking Mandiri, dipercaya menduduki jabatan Dirut menggantikan Zulkifli Zaini. Beberapa target untuk memajukan Bank Mandiri telah ia kantongi. Kedepan, dia yakin Mandiri akan lebih baik lagi.
"Dalam kapitalisasi pasar, kita yakin akan masuk ke tiga besar, saat ini kita masih menduduki nomer enam," ujar Budi di kantor Pusat Bank Mandiri Jakarta, Selasa (2/4).
Selain itu, Budi juga berencana memperbesar kapitalisasi pasar dan fokus membesarkan transaksi wholesale banking dan ritel payment. "Kita akan membesar transaksi ritel, dan UKM. Kita juga sudah menjalin kerjasama dengan Taspen," pungkasnya.
Budi yang saat ini berusia 49 tahun, telah berpengalaman di berbagai bank asing dan nasional. Dia juga aktif di organisasi profesi sebagai Anggota Dewan Pengurus Ikatan Bankir Indonesia (IBI), anggota Acquiring Business Executive Council VISA Asia Pacific, anggota SWIFT Asia-Pacific Advisory Group (APAG), serta sebagai Ketua Asosiasi Pembayaran Indonesia (ASPI).
Sebelum masuk ke Bank Mandiri, Budi memulai kariernya di perbankan ketika bergabung dengan PT Bank Bali Tbk sebagai General Manager Electronic Banking. Selanjutnya karier Budi terus menanjak dengan menduduki posisi Chief General Manager Jakarta Region dan Chief General Manager Human Resources hingga akhir 1999.
Selanjutnya, pria kelahiran 1964 ini memulai karier barunya di perbankan asing setelah bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia hingga akhir 2004. Posisi terakhirnya di perusahaan ini adalah sebagai Senior Vice President Director of Consumer and Commercial Banking ABN AMRO Bank Indonesia & Malaysia. (chi/jpnn)
Budi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Micro and Retail Banking Mandiri, dipercaya menduduki jabatan Dirut menggantikan Zulkifli Zaini. Beberapa target untuk memajukan Bank Mandiri telah ia kantongi. Kedepan, dia yakin Mandiri akan lebih baik lagi.
"Dalam kapitalisasi pasar, kita yakin akan masuk ke tiga besar, saat ini kita masih menduduki nomer enam," ujar Budi di kantor Pusat Bank Mandiri Jakarta, Selasa (2/4).
Selain itu, Budi juga berencana memperbesar kapitalisasi pasar dan fokus membesarkan transaksi wholesale banking dan ritel payment. "Kita akan membesar transaksi ritel, dan UKM. Kita juga sudah menjalin kerjasama dengan Taspen," pungkasnya.
Budi yang saat ini berusia 49 tahun, telah berpengalaman di berbagai bank asing dan nasional. Dia juga aktif di organisasi profesi sebagai Anggota Dewan Pengurus Ikatan Bankir Indonesia (IBI), anggota Acquiring Business Executive Council VISA Asia Pacific, anggota SWIFT Asia-Pacific Advisory Group (APAG), serta sebagai Ketua Asosiasi Pembayaran Indonesia (ASPI).
Sebelum masuk ke Bank Mandiri, Budi memulai kariernya di perbankan ketika bergabung dengan PT Bank Bali Tbk sebagai General Manager Electronic Banking. Selanjutnya karier Budi terus menanjak dengan menduduki posisi Chief General Manager Jakarta Region dan Chief General Manager Human Resources hingga akhir 1999.
Selanjutnya, pria kelahiran 1964 ini memulai karier barunya di perbankan asing setelah bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia hingga akhir 2004. Posisi terakhirnya di perusahaan ini adalah sebagai Senior Vice President Director of Consumer and Commercial Banking ABN AMRO Bank Indonesia & Malaysia. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Pengadaian Gagal Capai Target Omzet
Redaktur : Tim Redaksi