Bank Mandiri Salurkan Rp 1,18 Triliun

Pengembangan Teknologi Alutsista

Senin, 28 Januari 2013 – 07:58 WIB
JAKARTA – Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Risiwnandi menyatakan bank plat merah ini ingin terus mendukung industri strategis nasional dalam mengembangkan teknologi alutsista, sehingga menciptakan kemandirian bangsa dalam memperkuat kedaulatan nasional.

Dukungan tersebut diberikan dalam bentuk pembiayaan untuk alat utama sistem persenjataan (alutsista). Hingga saat ini Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan untuk alutsista lebih dari Rp 1,18 triliun yang disalurkan kepada beberapa industri strategis, seperti PT Pindad dan PT Dok Kodja Bahari.

Bank Mandiri juga menyalurkan pembiayaan kepada PT Palindo Marine untuk membangun kapal cepat rudal sebesar Rp 162,51 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp 85,57 miliar merupakan kredit modal kerja (KMK), sedangkan Rp 76,94 miliar adalah fasilitas bank garansi.

Akhir pekan kemarin, Bank Mandiri menyalurkan pinjaman sebesar Rp 42,14 miliar kepada Palindo Marine berupa kredit modal kerja (KMK) Rp 22,67 miliar, dan bank garansi Rp 19,47 miliar untuk pembangunan KRI Beladau– 643.

KRI Beladau–643 merupakan kapal cepat rudal ketiga buatan dalam negeri. Kapal cepar rudal ini dibangun oleh PT Palindo Marine, Tanjunguncang, Batam. Kapal pemukul reaksi cepat yang memiliki panjang 43 meter, lebar 7,40 meter dan berat 250 ton serta mampu melaju hingga kecepatan 27 knot ini sepenuhnya dikerjakan putra-putri Indonesia.

Sebagian besar material kapal perang tersebut pun di produksi di dalam negeri. Sehingga, peresmian kapal KCR berbahan baja-alumunium ini ikut menandai sejarah industri perkapalan di Indonesia.

KRI Beladau – 643 dilengkapi sistem persenjataan modern (Sewaco/Sensor Weapon Control), diantaranya meriam kaliber 30mm enam laras sebagai sistem pertempuran jarak dekat (CIWS) dan peluru kendali 2 set Rudal C-705.

Bagian lambung KCR terbuat dari baja khusus yang bernama High Tensile Steel. Baja ini diperoleh dari PT Krakatau Steel. Kapal dengan sistem pendorong fixed propeller lima daun itu juga dilengkapi dua unit senapan mesin caliber 20 mm di anjungan kapal.

Sebelumnya, Bank Mandiri juga telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 65,97 miliar untuk membangun dua unit kapal cepat rudal pertama dan kedua produksi dalam negeri, yaitu KRI Clurit dan KRI Kujang.

”Kami bangga dengan kemampuan putra-putra bangsa di PT Palindo Marine yang kini telah menghasilkan tiga kapal cepat rudal buatan dalam negeri. Untuk itu, kami juga telah memberikan komitmen untuk pembangunan kapal rudal cepat yang keempat,” kata Riswinandi

Menurutnya, dengan keberhasilan ini Indonesia dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia telah mampu membangun dan mengembangkan alutsista secara mandiri di dalam negeri. (dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Pos Bangga Sering Gagalkan Pengiriman Narkoba

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler