jpnn.com, JAKARTA - Bank Mandiri menyiapkan uang tunai sebanyak Rp 20,8 triliun untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama 28 hari saat periode libur Idul Fitri 1442 H.
Direktur Operasional Bank Mandiri Toni EB Subari menyatakan angka itu naik 9,4 persen (yoy).
BACA JUGA: Bank Mandiri Turunkan Suku Bunga Dasar Kredit, Jadi Berapa?
Menurutnya, perkiraan net kebutuhan uang tunai tersebut telah memperhitungkan proyeksi kenaikan pengisian kas ATM sebesar 11,3 persen menjadi Rp 44,5 triliun atau sebesar Rp 1,59 triliun per hari pada periode tersebut.
“Dengan lebih dari 25 juta nasabah, kami sangat fokus untuk memastikan ketersediaan dana terutama pada mesin ATM agar dapat terus prima selama 24/7 melayani kebutuhan nasabah apalagi saat libur Lebaran pada 12-14 Mei 2021 nanti,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (26/4).
BACA JUGA: Bank Mandiri Optimistis Ada Ruang Salurkan Kredit di Tengah Proyeksi Perlambatan Ekonomi
Toni memperkirakan puncak transaksi tunai akan terjadi pada dua pekan terakhir menjelang libur lebaran.
Pada waktu itu, merupakan periode pembayaran gaji dan THR serta selama libur Lebaran 2021.
“Berdasarkan historis, kami perkirakan puncak transaksi di mesin ATM adalah pada periode akhir pekan 30 April-2 Mei serta 7-9 Mei 2021,” ujarnya.
Oleh karena itu, Toni menyebutkan Mandiri telah memberlakukan kebijakan optimalisasi limit pengisian ATM hingga maksimal 100 persen sejak 19 April hingga 13 Mei 2021.
Saat ini, Toni mengatakan bank pelat merah itu telah mengoperasikan 13.076 mandiri ATM yang terhubung ke lebih dari 40 ribu jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus.
Toni memastikan telah menyiapkan tim monitoring dan pengamanan mesin ATM untuk melayani nasabah serta layanan customer care.
"Sehingga bisa melayani keluhan nasabah dengan responsif melalui contact center 14000, kantor cabang, surat elektronik dan akun media sosial resmi perseroan," beber Toni.
Tak hanya itu, Toni terus mengimbau nasabah untuk meningkatkan pemanfaatan jaringan elektronik lainnya seperti layanan mobile banking Livin’ by Mandiri untuk kenyamanan bertransaksi.
“Saat ini hampir seluruh transaksi pembayaran sudah bisa dilakukan melalui aplikasi Livin’ by Mandiri pada smartphone nasabah. Total ada lebih dari 1.800 merchant yang terhubung ke aplikasi ini,” kata Toni. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia