Fasilitas kredit berjangka satu tahun itu ditandatangani Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Fransisca Nelwan Mok dan Direktur Utama PT Semen Gresik Dwi Soetjipto di Jakarta, Kamis (2/8).
Penandatanganan itu disaksikan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi dan Direktur Keuangan PT Semen Gresik Tbk Ahyanizzaman. Menurut Dwi penggunaan fasilitas kredit berjangka dari Bank Mandiri untuk penguatan modal kerja. Dia melihat, operasional produksi meningkat seiring beroperasinya pabrik Semen Gresik di Tuban, Jawa Timur.
Fasilitas kredit itu sendiri diinisiasi Bank Mandiri sehingga disambut baik oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Suku bunga yang ditawarkan sangat kompetitif. “Fasilitas kredit ini untuk mendukung beberapa rencana strategis korporasi ke depan. Fasiltas ini diharapkan dapat membantu operasional, terutama dalam perencanaan likuiditas perusahaan," imbuh Dwi. "Seiring semakin gencarnya ekspansi perseroan membangun pabrik di sejumlah wilayah, perencanaan likuiditas yang baik adalah hal mutlak yang tak bisa ditawar," katanya.
Riswinandi menyatakan fasilitas pinjaman yang diberikan Bank Mandiri untuk PT Semen Gresik (Persero) Tbk implementasi dukungan terhadap pengembangan infrastruktur di Indonesia. “Artinya, Bank Mandiri komitmen mendukung ekspansi bisnis PT Semen Gresik (Persero) Tbk,” bebernya.
Dia berharap, fasilitas stand by loan ini dapat membantu kelancaran operasional Semen Gresik sehingga dapat terus memenuhi kebutuhan pasokan semen di Indonesia. “Yang pada akhirnya dapat meningkatkan peran aktif dalam memajukan perekonomian nasional," ujarnya.
Bank Mandiri, sebelumnya juga telah mengucurkan pembiayaan untuk membantu pengembangan anak perusahaan PT Semen Gresik (Persero) Tbk, diantaranya, Semen Tonasa, Varia Usaha, Swadaya Graha dan Koperasi Warga Semen Gresik.
Selain fasilitas kredit, Bank Mandiri dan Semen Gresik menyiapkan kerjasama dalam penyaluran dana program bina lingkungan. Kerjasama ini wujud tanggungjawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) PT Semen Gresik dan Bank Mandiri untuk meningkatkan sinergi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Aktivitas sosial yang dilakukan dua perusahaan milik negara ini bisa memberi nilai tambah yang lebih baik bagi masyarakat. “Sehingga dukungan publik kepada Bank Mandiri dan Semen Gresik dalam mengembangkan bisnis semakin besar," ujar Dwi.
Penyaluran CSR dalam bentuk bentuk dana penunjang program kerja yang dilakukan Semen Gresik Foundation (SGF), seperti program pendidikan dan sosial untuk wilayah Gresik, Lamongan dan Tuban. Implementasinya diantaranya, pembangunan sarana dan prasarana sekolah MI Alhuda Babat Lamongan, SD Muhammadiyah 03 Babat Lamongan, SMPN 4 Babat Lamongan, SMP Islam Sunan Bejagung Tuban, SMKN 4 Kerek Tuban dan SMPN 3 Jatirogo Tuban.
Dwi mengatakan, Bank Mandiri dan PT Semen Gresik (Persero) Tbk akan memberikan beasiswa kepada enam guru dan 120 siswa berprestasi dari Gresik, Lamongan dan Tuban. Untuk guru akan melanjutkan studi pasca sarjana. "Kami terus mendorong program - program sosial perusahaan agar tak lagi bersifat karitatif dan filantrofis yang parsial. Program berdimensi jangka panjang, seperti beasiswa dan pelatihan kewirausahaan sangat diperlukan agar masyarakat sasaran bisa meningkatkan daya saingnya untuk memperbaiki kesejahteraan," ujar Dwi.
Program lain berdimensi jangka panjang, tambah Dwi, pemberantasan buta aksara bagi 300 warga di wilayah Tuban. "Aksi ini sekaligus memberi pelatihan kewirausahaan kepada pemuda/karangtaruna di sejumlah kecamatan di Tuban," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puasa, Pegadaian Siapkan Rp 10 T
Redaktur : Tim Redaksi