Bank Muamalat Incar Dana Murah

Senin, 06 Februari 2012 – 03:23 WIB

SURABAYA  - PT Bank Muamalat Tbk makin agresif besarkan industri perbankan syariah di Indonesia. Selain ada rencana lakukan ekspansi 100 jaringan lagi di 2012, mereka juga terus genjot kenaikan dana murah melalui iming-iming program undian berhadiah.

Mereka berharap langakh tersebut bisa membuat pertumbuhan bisnis mereka selaras dengan perkiraan pertumbuhan industri yang pada tahun ini diramal akan menyentuh level 40-45 persen dari sisi pertumbuhan aset. Direktur Ritel Bank Muamalat Adrian Gunadi memaparkan bahwa pada tahun ini pihaknya memacu pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) murah melalui program Muamalat Berbagi Rezeki.

"Kami berharap dengan adanya program tersebut, akan ada kenaikan 40 persen dari sisi DPK ritel di 2012. Sementara pada 2011 tercatat kenaikan 31 persen karena adanya Muamalat Berbagi Rezeki," jelas dia pada Sabtu (4/2), di Surabaya Town Square pada acara penarikan undian Muamalat Berbagi Rezeki periode IV 2011.
      
Pada tahun lalu, perolehan DPK bank yang mengklaim sebagai bank syariah pertama di Indonesia itu mencapai Rp 26,05 triliun, dengan komposisi tabungan dan giro 40 persen sementara deposito 60 persen. Dari total DPK 2011, dana ritel menyumbang 69,10 persen atau setara dengan Rp 18 triliun. Tahun ini diharapkan bisa naik 40 persen  menjadi sekitar Rp 25,2 triliun.

"Dengan makin banyaknya komposisi dana murah yang berhasil kami himpun, maka diharapkan kami bisa memberikan margin yang kompetitif bagi pembiayaan kami," tandas dia.
      
Bank Muamalat juga berencana untuk menambah 100 jaringan kantor baru di seluruh Indonesia pada tahun ini. Direktur Keuangan dan Operasional Bank Muamalat Hendiarto mengatakan anggaran penambahan jaringan kantor investasi per kantor sekitar Rp 1 miliar.

Sehingga diperkirakan totalnya mencapai Rp 100 miliar. "Penambahan jaringan kantor ini kami lakukan untuk memacu perolehan DPK maupun penyaluran pembiayaan untuk ritel."

Rencaanya, penambahan jaringan kantor baru itu akan difokuskan di daerah Jabodetabek dan luar pulau Jawa. Bank Muamalat saat ini memiliki sekitar 400 kantor layanan di Indonesia dan Malaysia.

Terkait dengan pembiayaan, pada 2011 perseroan menyalurkan Rp 22,4 triliun. Sekitar 58 persen diantaranya dialokasikan untuk pembiyaan ritel dengan penyaluran pinjaman maksimal Rp 10 miliar. Atau setara dengan Rp 13 triliun.

"Kami juga memperkenalkan iMuamalat, fitur internet bankning yang akan mendukung pertumbuhan bisnis kami," kata Adrian. (aan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PTSP Raih Superbrands 2012


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler