JAKARTA--PT Semen Padang (PTSP) meraih sertifikat Superbrand 2012, sebagai simbol penghargaan bagi merk produksi pilihan konsumen Indonesia dan lambang jaminan kepercayaan konsumen. Penghargaan, diserahkan Chairman Superbrand Indonesia, Alistair Speirs, kepada Direktur Pemasaran PTSP Benny Wendry, pada Malam Anugerah Superbrands 2012, di Hotel Grand Melia, Jakarta, Kamis (2/2).
Disela-sela acara, Benny Wendry menjelaskan, Superbrands merupakan bukti bahwa citra merk PTSP sudah diakui oleh lembaga berkelas dunia, Superbrands, yang bekerjasama dengan lembaga riset independen internasional, The Nielsen Company.
“Buktinya, dari riset kuantitatif di kalangan konsumen Indonesia untuk menentukan merk yang paling menonjol di 125 kategori produk dan jasa di enam kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan dan Makassar, PTSP sukses meraih sertifikat Superbrands 2012,” kata Benny.
Berdasarkan riset yang dilakukan dengan metode sampling acak sistematik dan terbuka pada pertengahan 2011, terbukti bahwa merk PT Semen Padang menjadi favorit konsumen, dan produknya menjadi pilihan konsumen.
Dengan demikian, lanjut Benny, sudah tepat kiranya konsumen semen di Indonesia tidak ragu lagi menjatuhkan pilihannya pada produk Semen Padang yang memiliki jaminan mutu dan kekuatan, sesuai standar SNI, dan citra merek yang teruji.
“Kalau ingin beli semen, belilah produk PT Semen Padang,” kata alumnus Teknik Kimia ITB 1994, dan MM UGM 2011.
Dijelaskannya, Superbrands adalah otoritas independen internasional dan pengawas branding, organisasi yang mempromosikan disiplin branding dan memberikan penghargaan kepada program merk luar biasa di lebih dari 90 negara di seluruh dunia.
Survey lain yang dilakukan Nielsen di 52 negara menetapkan 73 persen konsumen lebih cenderung membeli atau menggunakan produk yang membawa produk segel Superbrands.
Ada lima kriteria seleksi Superbrands, yaitu Dominasi Pasar dengan melihat apakah merk tersebut memegang saham yang signifikan dari pasar untuk barang dan jasa. Umur panjang dengan indikator apakah merek memiliki atau menampilkan kualitas dan atribut untuk membuatnya tahan terhadap pengaruh negatif pasar (minimal 5 tahun eksistensi). Niat Baik, apakah merek pada umumnya dirasakan baik oleh konsumen dan itu diterima tanpa pertanyaan atau pemesanan.
"Sebelum diseleksi, dan memasuki tahapan survei, PTSP diminta Superbrands Indonesia untuk mempersiapkan bahan presentasi berkaitan dengan pangsa pasar, pencapaian, sejarah, tentang produk, perkembangan terkini, promosi yang dilakukan, brand value atau nilai dalam suatu produk, dan fakta-fakta unik tentang produk dan merk," ungkap Benny.
Selain meraih Superbards 2012, PTSP juga meraih penghargaan CSR Awards dari Kementerian Sosial sebagai pengakuan atas “The Most Comitted Company in Participating All Categories of ICA 2011”, dan menyabet Platinum Award, penghargaan tertinggi pada ajang Indonesian CSR Awards 2011 untuk kategori Sosial, dan menggondol empat Gold Awards, pada ICA Awards, untuk kategori Lingkungan, HAM, Konsumen, dan Ekonomi.
Penghargaan “The Most Comitted Company in Participating All Categories of ICA 2011” itu diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Azwar Abubakar kepada Dirut PT Semen Padang Munadi Arifin, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (15/12/2011).
"Semua penghargaan itu membuktikan bahwa program Corporate Social Responsibilty (CSR) yang dilakukan PTSP selama ini mendapat pengakuan dari pemerintah," kata Benny.
Hal itu tidak terlepas dari komitemen PTSP dalam menjalankan bisnis selama mengadopsi semua kaedah pembangunan berkelanjutan sesuai tujuh pokok inti ISO 26000 Social Responsibility, yakni Kinerja Perusahaan dan Tata Kelola Perusahaan, Ketenagakerjaan, Operasional Perusahaan, Sosial dan Ekonomi, HAM, Konsumen, dan Lingkungan, imbuhnya.
PT Semen Padang merupakan pelopor industri semen di Indonesia. Didirikan pemerintah Belanda pada 18 Maret 1910, dan dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia pada 5 Juli 1958.
Dengan telah beroperasi selama 101 tahun, mutu produk Semen Padang tidak diragukan lagi. Karena itu, tak heran pula produk Semen Padang hingga saat ini masih merajai pasar semen Sumatera. Pada 2010, market share Semen Padang di Sumatera adalah 44,8 persen dan pada 2011 meningkat menjadi 45 persen. Sementara di dalam negeri, market share Semen Padang naik dari 12,9 persen pada 2010 menjadi 13,2 persen pada 2011.
"Data tiga tahun terakhir menunjukkan volume penjualan Semen Padang terus mengalami peningkatan. Pada 2009 total penjualan Semen Padang adalah, 5.622.816 ton, pada 2010 naik menjadi 5.915.310 ton, dan 2011 naik menjadi 6.211.603 ton," ujar Benny Wendry. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Bank BUMN Tawarkan Suku Bunga Rendah
Redaktur : Tim Redaksi