Bank Neo Commerce Fokus Memperluas Segmen Nasabah

Selasa, 04 Juni 2024 – 06:32 WIB
Direktur Bisnis PT. Bank Neo Commerce Tbk, Aditya Windarwo. Foto: BNC

jpnn.com, JAKARTA - PT. Bank Neo Commerce Tbk (BNC) melapotkan perbaikan kinerja pada Kuartal I 2024.

Pencapaian itu sejalan dengan strategi Bank Neo Commerce pada tahun ini yang makin fokus memperluas layanan bagi nasabah.

BACA JUGA: Akuntabilitas Meningkat, Bank Neo Commerce Canangkan Road To Profitability

Sejak bertransformasi digital hampir empat tahun yang lalu, saat ini Bank Neo Commerce memiliki lebih dari 26 juta nasabah.

Banyaknya nasabah yang dimiliki saat ini berbanding lurus dengan kian lengkapnya produk dan jasa yang ditawarkan.

BACA JUGA: Bank Neo Commerce Beberkan Strategi Jitu untuk Hadapi Tahun Depan

Pengembangan layanan dan fitur yang dilakukan oleh BNC didasari oleh analisa dan use case dari perilaku transaksi nasabah eksisting.

Dengan demikian BNC mendorong para nasabah untuk makin aktif untuk menggunakan berbagai fitur, dan layanan keuangan yang disediakan oleh BNC.

BACA JUGA: Mengoptimalkan Layanan Kepada Nasabah, Bank Neo Commerce Buka Kantor Baru

Melengkapi siklus transaksi nasabah, sejak pertengahan tahun lalu, BNC menyediakan layanan tarik tunai tanpa kartu (cardless cash withdrawal).

Direktur Bisnis PT. Bank Neo Commerce Tbk, Aditya Windarwo mengungkapkan BNC terus melakukan berbagai inovasi.

Sejak meluncurkan neobank pada awal 2021 lalu, aplikasi mobile banking BNC tersebut dikenal sebagai aplikasi perbankan berbasis digital yang memiliki layanan dan fitur lengkap, serta terintegrasi yang dapat melayani berbagai kebutuhan, khususnya bagi nasabah perorangan, hingga UMKM.

“Dengan perluasan segmen tersebut, BNC juga menambah fitur dan layanan yang semakin beragam, seperti pembayaran melalui QRIS dan VA, juga Neo Bisnis yang dapat membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan kegiatan usahanya."

"Tidak hanya itu, BNC juga mengembangkan layanan Corporate Internet Banking (CIB) khusus bagi nasabah korporasi, yang dilengkapi dengan layanan payroll,” kata Aditya dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (4/6).

Hingga kini BNC telah melayani sebanyak 51 ribu rekening korporasi aktif, yang berasal dari kerja sama dengan lebih dari 200 perusahaan dalam penyaluran payroll karyawannya.

“Kami menargetkan untuk dapat menjangkau hingga 100 ribu rekening aktif dari layanan payroll hingga akhir tahun 2024. Ini agar mendorong pertumbuhan dana murah (CASA) juga, agar porsinya bisa di kisaran 30% dari total DPK."

"Kami ingin layanan keuangan yang solutif dan inovatif ini mampu membantu nasabah-nasabah kami dalam memenuhi kebutuhan transaksi keuangan mereka,” ungkap Aditya.

Sebagai bank dengan layanan digital terlengkap saat ini, ke depan BNC akan terus berupaya untuk mencatatkan perbaikan kinerja dari waktu ke waktu.

Dari segi layanan, BNC akan terus melakukan inovasi dan berupaya selalu memberikan layanan keuangan yang solutif bagi nasabah.

“Tidak hanya itu, sebagai salah satu bentuk tanggung jawab, kami juga senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian pada seluruh pelaksanaan operasional Bank,” lanjutnya.

Prinsip kehati-hatian tentunya juga sangat diterapkan oleh BNC terutama dalam hal kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank.

Salah satunya ialah dengan menjaga Rasio NPL berada dibawah rasio yang ditetapkan oleh Regulator.

Aditya menambahkan upaya yang perseroan sudah dilakukan ialah penataan seluruh proses bisnis yang menyeluruh, serta menjalankan manajemen risiko yang lebih komprehensif. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan Mengundurkan Diri


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler