Bank Pembangunan Daerah Berperan Strategis Dalam Mendongrak Pemulihan Ekonomi

Sabtu, 26 Februari 2022 – 21:27 WIB
Menko Airlangga Hartarto. Foto dok Kemenko

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Bank Pembangunan Daerah (BPD) memiliki peran strategis dalam pemulihan ekonomi di daerahnya, sehingga turut berkontribusi terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Ekonomi nasional tentunya bergantung pada kemampuan masing-masing daerah untuk menemukan komoditas atau produk yang bisa ditingkatkan nilai tambahnnya.

BACA JUGA: Ungkap Sikap Kalina Ocktaranny, Ibunda: Dia Enggak Akan Langgeng Sama Laki-laki Mana pun

"BPD memiliki peran strategis terutama untuk pemulihan ekonomi di daerah dan BPD diharapkan lebih kompetitif, kuat dan kontributif dan utamanya juga BPD menjadi penyalur KUR yang sangat diminati usaha kecil dan menegah," ujar Airlangga dalam webinar bertajuk BPD untuk Daerah: Menagih Strategi & Inovasi BPD untuk Pemulihan Ekonomi Daerah, Jumat (25/2).

Digitalisasi yang dilakukan BPD diharapkan bisa mendorong peluang dan akses yang lebih luas kepada masyarakat dan bisa mendorong masyarakat lebih inklusif dan mudah mendapatkan layanan BPD.

BACA JUGA: Borong Indonesia Undang Komunitas UMKM untuk Rasakan Pengalaman eCommerce Mandiri

"Saya berharap BPD terus memberikan pinjaman modal dan bila diperlukan diberikan restrukturisasi, sehingga UMKM bisa bernapas dalam situasi pandemi Covid-19 dan tentu mempertahankan para pekerjanya sehingga bisa ikut serta dalam pemulihan aktivitas bisnis yang pada akhirnya meningkatkan pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.

Senada, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni, mengungkapkan guna memenangkan persaingan, BPD mau tidak mau harus masuk ke dalam digitalisasi.

BACA JUGA: Steno Ricardo: Mawar AFI Sudah Berkali-kali Minta Cerai

"Guna mendorong pelaksanaannya, Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) harus memerankan fungsinya mensinergikan BPD agar lebih efektif dan efisien," serunya.

Sinergitas juga merupakan kunci sukses BPD untuk berkontribusi besar dalam mempercepat pemulihan ekonomi.

"Dengan kekuatan yang saling mendukung antara perbankan daerah sebanyak 26 BPD, kemudian 204 BPR milik Pemda, dan 18 Jamkrida, tentunya pemulihan ekonomi dapat terealisasi dengan cepat," ucapnya.

Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin mengatakan, untuk mengoptimalkan kekuatan funding di daerahnya, pihaknya telah mencanangkan terbitnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Ekosistem Perekonomian Banten.

"Harapan kami semua potensi di Banten bisa betul-betul terjalin baik sehingga upaya kami mengoptimalkan dana di Banten kemudian disalurkan ke sektor-sektor produktif bisa menjadi peran yang besar bagi BPD dalam hal ini Bank Banten sebagai lokomotif kebangkitan ekonomi Banten untuk menunjang pertumbuhan ekonomi nasional yang 5% tadi," tukasnya.

Di sisi lain, Direktur Utama Bank Kalteng Yayah Diasmono memaparkan, proyeksi Bank Kalteng yang berfokus pada sektor perkebunan kelapa sawit besar swasta dan perkebunan sawit rakyat.

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menambahkan BPD memiliki peluang besar untuk berkontribusi bagi perekonomian nasional.

Pasalnya tidak ada perekonomian nasional, yang ada hanyalah perekonomian daerah dan potensi ekonomi ada di daerah.

"Maka ini adalah potensi BPD sebenarnya karena BPD tuan rumah di daerahnya. Menurut saya peluang ini belum dimanfaat secara penuh oleh BPD-BPD kita di semua daerah," seru Piter.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler