Saat ditanya target pertumbuhan kredit, dia mengatakan perusahaan tidak menargetkan sesuatu yang agresif. "Yang penting bagi kita adalah tetap prudent dan konservatif agar pertumbuhan dapat lebih sustainable ke depan. Jadi tidak mau terlalu agresif," tukasnya.
Untuk sektor ritel, dia mengatakan PermataBank juga akan mengembangkannya. "Kita fokus di KPR dan beberapa kredit konsumsi lainnya. SMI juga tetap kita singgung," tegasnya.
Sementara Direktur Keuangan PermataBank Giridhar S. Varadachari mengungkapkan perusahaan menargetkan CAR sebesar 20-30 persen dengan rencana penerbitan obligasi subordinasi sebesar Rp750 miliar tahap I. "Kami akan tetap menjaga level CAR yang kuat ke depan. Karena pertumbuhan kami masih akan cukup kuat dan pesat. Karena itu diperlukan penguatan permodalan," tukasnya. Per Maret 2012 posisi CAR PermataBank berada di posisi 14,1 persen. (ari)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Naikkan Harga Jual Panas Bumi untuk PLN
Redaktur : Tim Redaksi