Bank Raya Terus Gencarkan Adopsi QRIS Bisnis untuk Pelaku Usaha Kuliner di Indonesia

Senin, 10 Juni 2024 – 15:51 WIB
Bank Raya terus berkomitmen mendorong adopsi transaksi digital di masyarakat, salah satunya optimalisasi adopsi QRIS Bisnis (QRIS merchant) di 23 kota di Indonesia. Foto: Dokumentasi Bank Raya

jpnn.com, JAKARTA - Sebagai bank digital, Bank Raya terus berkomitmen mendorong adopsi transaksi digital di masyarakat.

Selaras dengan visi Bank Raya untuk menjadi bank digital utama yang memberikan akses terluas bagi segmen mikro dan kecil di Indonesia, Bank Raya terus mendorong inovasi-inovasi untuk memudahkan pelaku usaha dan komunitas untuk dapat terus mengoptimalkan produk dan layanan bank digital agar tumbuh berkelanjutan.

BACA JUGA: Targetkan Jutaan Komunitas di Indonesia, Bank Raya Perkenalkan Saku Bareng

Salah satunya dengan optimalisasi adopsi QRIS Bisnis (QRIS merchant) di 23 kota di Indonesia.

QRIS merupakan metode pembayaran yang saat ini banyak diminati di masyarakat, karena memiliki berbagai kemudahan, seperti meningkatkan aksesibilitas, keamanan, dan efisiensi.

BACA JUGA: RUPST 2024, Bank Raya Rombak Susunan Dewan Komisaris dan Direksi, Ini Daftar Namanya

QRIS menawarkan aksesibilitas universal dan mudah bagi UMKM atau pelaku usaha.

UMKM dapat menerima pembayaran dari berbagai jenis e-wallet dan layanan perbankan mobile serta memudahkan proses pembayaran bagi pelanggan.

BACA JUGA: Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun

Direktur Utama Bank Raya mengatakan Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan sejak hadir sebagai bank digital, Bank Raya terus mengamati perubahan perilaku para nasabah.

"Kami melihat bagaimana peran produk dan fitur Bank Raya dapat mendukung pertumbuhan para pelaku usaha," kata Ida Bagus Ketut Subagia dalam keterangan resminya, Senin (10/6).

Sejak awal diperkenalkan pada Februari 2024, peningkatan jumlah pelaku usaha yang menggunakan QRIS merchant untuk menerima pembayaran bertumbuh sebanyak lebih dari 2.500 merchant.

"Sementara frekuensi transaksi QRIS Bisnis Bank Raya pada Mei 2024 mencapai 98 ribu transaksi sejak diluncurkan pada Februari 2024 dengan volume transaksi QRIS Bisnis sebesar Rp 3,5 miliar,” terangnya.

Menuruy Bagus, ini menandakan semakin tingginya kepercayaan konsumen bertransaksi non-tunai juga optimisme pelaku usaha terhadap fitur pembayaran digital, seperti QRIS yang mampu menghadirkan pengalaman bertransaksi yang praktis untuk pelanggan.

Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kecenderungan konsumen bertransaksi non-tunai, semakin besar pula peluang bagi pelaku usaha untuk meningkatkan loyalitas konsumen dengan memfasilitasi pengalaman bertransaksi yang optimal sehingga QRIS Bisnis menjadi opsi fitur pembayaran yang dapat diandalkan oleh pelaku usaha.

QRIS Bisnis Bank Raya juga telah terintegrasi dengan Saku Bisnis, yaitu fitur digital saving Bank Raya yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha untuk mengatur keuangan dan transaksi harian mereka.

Karena itu, para pelaku usaha dapat memisahkan antara tabungan personal dan tabungan bisnis mereka.

QRIS Bisnis saat ini sudah dapat melakukan pengembalian dana secara real time di hari yang sama dan terbagi menjadi tiga batch sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menerima dana dalam menjalankan operasional usaha.

Berbagai keunggulan Saku Bisnis yang turut melengkapi fitur QRIS Bisnis yaitu, menu mass transfer yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer sekaligus ke sepuluh rekening tujuan secara real-time sehingga mempermudah pelaku usaha untuk melakukan transaksi payroll atau pembayaran kepada supplier.

Kemudian melakukan perencanaan keuangan untuk usaha dengan membuat hingga lima saku bisnis berbeda serta melakukan pengecekan mutasi rekening, agar dapat memantau operasional keuangan bisnis mereka dengan baik.

“Sebagai bagian dari BRI Group, kami berkomitmen untuk mendorong akselerasi pelaku usaha di Indonesia, membantu mereka lebih cakap digital agar bisnis mereka dapat tumbuh berkelanjutan, dan menjadikan Bank Raya sebagai pilihan utama bagi para pelaku usaha," ujar Bagus. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler