Bank Sampah Segera Jalan

Sabtu, 02 Februari 2013 – 08:55 WIB
MATARAM--Kelengkapan Bank Sampah Mataram (BSM) sudah siap. Minggu depan diperkirakan BSM sudah beroperasi normal. "Pola yang dipakai seperti koperasi, untuk sampah yang masuk menggunakan buku tabungan," kata Kepala Dinas Kebersihan Kota Mataram, Dedi Supriadi, pada Lombok Post (Grup JPNN), Jumat (1/2).

Dikatakan, untuk mendukung kinerja BSM di lapangan, ada kelompok yang dibentuk di masing-masing lingkungan. Kelompok tersebut yang akan mengumpulkan sampah warga. Ada 46 kelompok di 44 lingkungan di Kecamatan Sandubaya yang mendukung BSM."Sekarang ini kita ajarkan dulu, jemput ke kelompok sampah yang terkumpul," sambungnya.

Dikatakan, sejak minggu lalu, tim BSM sudah berkomunikasi dengan kelompok tersebut. Selanjutnya, sampah yang terkumpul akan ditempatkan di belakang kantor BSM. "Ada pengepul dari Lombok tengah yang akan mengambil sampahnya," tambahnya.

Diyakini, keberadaan BSM menjadi solusi soal sampah. Selama ini Kota Mataram selalu dipusingkan dengan sampah. Sehari total sampah mencapai 1.221 meter kubik dan baru terangkut 70 persen."Tentu ada dampaknya terhadap sampah di kota, ada partisipasi masyarakat,"  terangnya.

Di tempat yang sama Ketua Koperasi BSM, Taufik, menambahkan, saat ini yang menjadi sasaran untuk terlibat dalam BSM kelompok dari Kecamatan Sandubaya. Pilot project memang ditetapkan di kecamatan ini, kemudian menyebar ke kecamatan lain.

"Sampah tiap minggu akan diambil pengepul dari Lombok tengah. Tiap minggu dibayar sampah itu," katanya.

Permintaan sampah oleh pengepul, lanjutnya, terbilang cukup banyak. Seminggu meminta antara 10-12 ton. Untuk jumlah yang bisa disediakan BSM masih belum bisa dipastikan."Sambil jalan, kita tidak tahu berapa yang bisa disediakan," bebernya.

Sampah yang diincar BSM adalah sampah yang tidak diminati oleh kelompok lain. Misalnya, plastik polos, gelas mineral, plastik bungkus kopi, mi instan ataupun gula. Bila itu lancar, selanjutnya sampah yang diterima ada kertas, seng dan besi, alumunium, botol dan kaca."Ke depan memang mengarah ke banyak sampah yang diterima," tandasnya.

Tidak hanya perusahaan lokal, tambahnya, perusahaan luar negeri juga tertarik dengan sampah yang dikumpulkan BSM. Perusahaan Swedia berani menjanjikan mesin bila sanggup mengumpulkan 30 ton sampah."Program pemerintah ini memang diharapkan mendapat respons yang baik dari masyarakat," imbuhnya.(feb)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesta Bona Taon Silahis Ditunda Februari

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler