jpnn.com, JAKARTA - Lembaga amal zakat bangun sejahtera mitra umat (LAZ BSMU) menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI) mencetak sociopner melalui program Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP).
“Melalui program ini akan muncul enterprenuer muda yang dapat menjadi agen untuk penggerak ekonomi Syariah," ungkap Wakil Direktur Utama 1 Bank Syariah Indonesia Ngatari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/3).
BACA JUGA: Resmikan Bank Syariah Indonesia, Jokowi: Jangan Pikir Hanya untuk Umat Muslim Saja
Dia juga berhadap pengusaha muda bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga ke depan dapat membantu mendorong ekonomi Indonesia tumbuh lebih baik.
ISDP merupakan program beasiswa inkubator bisnis yang menyiapkan mahasiswa menjadi sociopreneur muslim untuk memiliki kemampuan, kepedulian sosial, dan berdaya guna di masyarakat.
BACA JUGA: Kinerja Bank Syariah di Tengah Pandemi Cukup Baik
Dari program itu sudah berhasil membentuk wirausaha muda yang selain sukses dalam bisnisnya, juga mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya.
Pada 2021, program itu telah meluluskan 77 mahasiswa menjadi sociopreneur baru yang memiliki usaha di berbagai bidang.
BACA JUGA: LAZ BSMU Gandeng BSI Cetak Sociopreuner Muslim Berdaya Guna di Masyarakat
Tiga di antaranya terpilih menjadi pemenang yaitu Latifriansyah - Kiwae Food, Koes Hendra & Benny Akbar–Sugeng Jaya Farm dan Bintang Wijaya–Bikin Bareng Creative.
BSI sendiri, lanjut Ngatari, mendorong perkembangan sociopreneur melalui pendampingan dan penguatan modal usaha berbagai produk seperti tabungan, pembiayaan UMKM, serta layanan digital yang dapat memfasilitasi para sociopreneur.
Ketua Umum Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat Suhendar mengemukakan, LAZ BSMU berupaya untuk menjadi Lembaga pengelola zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf) hingga dana sosial terdepan, dan modern.
“Dengan bersinergi dengan BSI, ISDP dapat menciptakan unit usaha sosial yang berkontribusi pada ekonomi dengan nilai islami,” tutur Suhendar. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian