LAZ BSMU Gandeng BSI Cetak Sociopreuner Muslim Berdaya Guna di Masyarakat

Sabtu, 20 Maret 2021 – 21:53 WIB
Rumah Zakat. Foto ilustrasi: istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZ BSMU) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar Islamic Sociopreuner Development Program (ISDP) Contest.

Kegiatan itu merupakan rangkaian dari Road to Graduation ISDP 2021 bagi para mahasiswa terpilih binaan ISDP.

BACA JUGA: Gandeng LAZ BSMU dan UNHCR, BSI Salurkan Dana Rp 1 Miliar untuk Pengungsi

Acara yang dilaksanakan secara hybrid itu menghadirkan delapan mahasiswa terpilih dari berbagai daerah.

Mereka beradu konsep serta pola bisnis yang telah diterapkan pada usaha masing-masing.

BACA JUGA: Wapres: BSI Energi Baru Keuangan Syariah Indonesia

Menguji para wirausaha muda itu, ISDP menghadirkan juri-juri kompeten seperti Pimpinan Redaksi Republika Irfan Junaedi, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Putu Rahwidhiyasa, Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis, Kementerian Koperasi dan UMKM Dewi Syarlen, dan Founder of Indonesia Startup Center Muhaimin Iqbal.

Dalam acara itu, terpilih tiga finalis terbaik masuk ke puncak ISDP Graduation pada 25 Maret mendatang, yaitu Koes Hendra bersama Beny Akbar dengan brand Sugeng Jaya Farm, Latifriansyah Usman Ali dengan brand Kedai Kiwae, dan Bintang Wijaya dengan brand Bikin Bareng Creative. 

BACA JUGA: Pengusaha Muda Ini Digaet Sahabat Polisi Indonesia

"Penerima beasiswa ISDP dibina dari awal untuk menjadi wirausaha muda yang berdaya guna bagi masyarakat," ujar Direktur Eksekutif LAZ BSMU Rizqi Okto Priansyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/3).

Menurut dia, program ISDP perlu kolaborasi dari berbagai pihak, agar dapat saling membantu awardee ISDP dalam meningkatkan bisnisnya.

Corporate Secretary Bank Syariah Indonesia, Rosalina Dewi menambahkan Bank Syariah Indonesia menyambut baik sinergi program ISDP yang telah didukung berbagai pihak.

“Hal ini merupakan langkah Bank Syariah Indonesia untuk memberikan kemaslahatan seluas-luasnya bagi umat, melalui sosok sociopreneur milenial yang berakhlak mulia, berjiwa wirausaha dan dapat mencetak lapangan kerja bagi masyarakat," kata dia.

Rosalina berharap seluruh pihak dapat bersinergi mengembangkan ekonomi umat melalui instrument ZISWAF.

Muhaimin Iqbal Founder of Indonesia Startup Center juga memberikan penilaian kepada seluruh finalis.

Menurut dia para finalis sudah sangat bagus ide kreatifnya dan bisa menjadi contoh bagi wirausaha muda lainnya.

"Harapannya semoga BSI dan Laznas BSMU dapat memperluas cakupan peserta dan time frame pelaksaan beasiswa ISDP, sehingga manfaatnya bisa lebih luas," imbuh Iqbal.

Dewi Syarlen, Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis, Kementerian Koperasi dan UMKM juga mengapresiasi kegiatan tersebut.

ISDP merupakan program beasiswa inkubator bisnis yang menyiapkan mahasiswa menjadi sociopreneur muslim yang memiliki kemampuan, memiliki kepedulian sosial, dan berdaya guna di masyarakat. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... LAZ Masjid Al Aqsha Targetkan 3 Ribu Warga Tangsel jadi Muzaki


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler