jpnn.com - JAKARTA – Bank Syariah Mandiri mendapat suntikan modal sebesar Rp 500 miliar dari PT Bank Mandiri 9Persero).
Dana tersebut dipergunakan untuk memperkuat permodalan.
BACA JUGA: Asyik! Bandara Soekarno-Hatta Tambah Fasilitas Wifi Corner
Dengan penambahan modal tersebut, rasio kecukupan modal Bank Syariah Mandiri akan berada pada kisaran 14,5 persen.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, suntikan dana tersebut dilakukan untuk menjaga agar permodalan BSM tetap berada pada posisi yang aman untuk mendukung ekspansi perusahaan.
BACA JUGA: Demo 212, Penjualan Properti di Jakarta Ikut Merosot
BSM diharapkan bisa membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar sembilan hingga sepuluh persen pada tahun ini dan tahun depan.
"Langkah ini untuk memperkuat bisnis kami di perbankan syariah. Selain itu, penambahan modal juga dapat meningkatkan valuasi BSM sehingga tetap memimpin pasar perbankan syariah," kata Rohan dalam keterangan tertulis, kemarin (23/11).
BACA JUGA: Perketat Penyaluran, Dana LPDB hanya Untuk Pembiayaan Produktif
Penambahan modal kepada BSM itu, lanjut Rohan, merupakan salah satu rencana stategis perseroan yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank 2016.
Menurut dia, suntikan modal ini tidak berpengaruh terhadap kecukupan modal Bank Mandiri yang terjaga baik di kisaran 20 persen.
Dengan penambahan modal sebesar Rp 500 miliar, modal disetor BSM menjadi Rp 2,49 triliun.
Itu memperkuat posisi BSM sebagai Bank Syariah pertama yang berada dalam kategori Buku III.
Sementara itu, Direktur Utama BSM Agus Sudiarto mengungkap penambahan modal akan memperkuat kinerja BSM dalam mencapai target bisnis yang telah ditetapkan.
Dia mengungkap kinerja BSM dari sisi volume, kualitas dan profitabilitas saat ini makin baik.
"BSM pada 2016 dan 2017 mematok pertumbuhan konservatif mempertimbangkan makroekonomi dan menjaga kualitas," jelas dia. (ers/fri/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arief Yahya: Terima Kasih BUMN! Menangkan Indonesia!
Redaktur : Tim Redaksi