jpnn.com, TERNATE - Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan berkomentar terkait bansos yang digunakan sebagai alat kampanye dengan ditempelkan stiker salah seorang paslon ketika dibagikan.
"Terkait pelabelan ini soal etika. Etika itu harus dijaga dan saya beri contoh, kami betugas di Jakarta, ketika kami beri bansos dan bansos itu ditulis tegas didanai APBD," kata Anies pada wartawan di kediaman Ketua Tim Pemenang Daerah (TPD) Provinsi Maluku Utara Achmad Hatari, Jumat (26/1).
BACA JUGA: Anies Baswedan: Pengetahuan Menentukan Mimpi Seseorang
Maksud Anies di sini adalah bansos tersebut bukan dana dari pemegang kewenangan, tetapi uang pajak yang dialokasikan untuk bansos.
Karena itu, menurutnya, tak pantas diklaim sebagai dana dari seseorang serta digunakan untuk politisisasi.
BACA JUGA: Anies Merasa Terhormat Bisa Bersilaturahmi ke Kedaton Kesultanan Ternate
"Saya rasa rakyat Indonesia semakin hari makin cerdas, jadi hormati kecerdasan rakyat dengan menyampaikan informasi yang benar karena informasi palsu seperti merendahkan daya tangkap rakyat," tukasnya.
"Rakyat kita cerdas dan bisa menangkap (informasi) sampaikan apa adanya, ini adalah bansos dibiayai APBN bukan dibiayai seseorang dan bila diakui dibiayai seseorang maka koreksi ramai-ramai," lanjut Anies.
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA JUGA: Masak di Pinggir Pantai Kastela, Istri Anies Ajak Ibu-Ibu Lestarikan Tradisi Kuliner
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com