Bantah Ada Penggerebekan di Lapas

Kamis, 16 April 2015 – 06:43 WIB
Jaringan Freddy Budiman yang dibekuk di Lapas. Foto: dok.Jawa Pos/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Kemenkum HAM Rakhmat Renaldy mengatakan, selama ini razia sebenarnya rutin dilakukan di seluruh lapas.

Bahkan, menurut dia, penemuan narkoba di Lapas Cipinang yang diduga bagian dari bisnis haram Freddy Budiman, merupakan hasil penggeledahan petugas lapas.

BACA JUGA: Badrodin Minta Kondisi Penjara Dievaluasi

”Tidak benar kalau ada penggerebekan. Temuan itu bentuk antisipasi Ditjen Pemasyarakatan terhadap penyalahgunaan narkoba di dalam lapas,” jelasnya, kemarin.

Menurut dia, saat ini Ditjen Pemasyarakatan terus berupaya meningkatkan sistem keamanan untuk mengantisipasi penggunaan alat komunikasi dan peredaran narkoba di seluruh lapas dan rutan di Indonesia.

BACA JUGA: Freddy Transfer Rp 100 Juta, Dibelikan Mobil untuk Sipir

Menkum dan HAM Yasonna H. Laoly juga telah meminta jajaran di bawahnya untuk menindak oknum petugas lapas yang terbukti terlibat dalam jaringan Freddy.

”Apa pun bentuknya, entah pemberian fasilitas atau membantu proses masuknya narkoba ke dalam lapas atau rutan,” ujarnya.

BACA JUGA: Rini Soemarno, Terkenang saat Diajak Ayah Jalan-jalan

Kadiv Pemasyarakatan Kanwilkum dan HAM Jawa Tengah Yuspahrudin mengatakan, antisipasi penyalahgunaan narkoba di lapas perlu didukung teknologi. Terutama pendeteksi sinyal seluler seperti yang dimiliki Badan Nasional Narkotika (BNN). ”Menurut saya, lapas di Nusakambangan membutuhkan itu,” ujarnya.

Selama ini Ditjen Pemasyarakatan beralasan bahwa minimnya personel membuat lapas dan rutan sering kebobolan penyalahgunaan narkoba. Berdasar data Ditjenpas, jumlah sipir di seluruh Indonesia saat ini sekitar 14 ribu orang. Jumlah itu lebih kecil sepuluh kali lipat jika dibandingkan dengan tahanan yang mencapai 165 ribu orang.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kemenkum HAM pernah membuat memorandum of understanding (MoU) dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Kerja sama itu terkait pengupayaan agar anggota TNI yang memasuki masa pensiun bisa diperbantukan sebagai petugas keamanan lapas dan rutan. (idr/gun/c10/end)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Agung Yakin Menang, Pekan Depan Bentuk Tim Penjaringan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler