jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera bidang Kepemimpinan, Budiyanto menyatakan, pihaknya sengaja memindahkan beberapa mobil milik mantan Presiden PKS, Lutfhi Hasan Ishaaq dari rumah pribadi di Jalan Haji Samali, Jakarta Selatan ke kantor DPP PKS di Jalan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan.
Namun, Budiyanto menampik melakukan hal itu untuk menghindari proses penyitaan yang akan dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi.
BACA JUGA: Empat Nama yang Pantas Jadi Kabareskrim Versi IPW
"Saya diminta memindahkan mobil-mobil pribadi pak Luthfi dari rumahnya ke DPP PKS. Itu saya lakukan demi menjaga perasaan keluarga saja," kata Budiyanto dalam persidangan Luthfi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (24/10).
Mobil-mobil Luthfi yang dipindahkan Budiyanto adalah Nissan Navara, Mazda CX-9, Toyota FJ Cruiser, dan Toyota Alphard.
BACA JUGA: Pendemo Tuding LPSK Ciderai Martabat Perempuan
Namun, Ketua Majelis Hakil Gusrizal menegaskan ke Budiyanto perihal alasannya memindahkan mobil-mobil itu. "Bukan menghindari penyitaan oleh KPK?" tanya hakim Gusrizal. Meski begitu, Budiyanto tetap membantah dia memindahkan mobil itu untuk menghindari penyitaan.
Budiyanto kembali menegaskan memindahkan mobil Luthfi untuk menjaga perasaan keluarga terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang itu.
BACA JUGA: Kepala Bengkel DPP PKS: Makin Besar Sumbangan Makin Bagus
"Bukan. Saya cuma menjaga perasaan keluarga Pak Luthfi saja. Karena kan kalau orang ditangkap KPK hartanya pasti disita. Supaya nanti tidak banyak orang datang ke rumah keluarga dan malah mengganggu, maka saya perintahkan untuk dipindahkan," kata Budiyanto.
Budiyanto menjelaskan, dia meminta bantuan Sekretaris Pribadi Luthfi, Ahmad Zaki untuk memindahkan mobil-mobil milik Luthfi. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terdakwa Suap Minta Izin Berobat Pada Hakim
Redaktur : Tim Redaksi