jpnn.com - ISU WNI yang bergabung dengan ISIS melalui Turki juga memancing reaksi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di negeri itu.
Hal tersebut seiring dengan munculnya pemberitaan bahwa mahasiswa Indonesia turut membantu WNI yang bergabung dengan ISIS.
BACA JUGA: Klaim Sistem Keamanan Dua Pesawat TNI AU yang Jatuh Berfungsi Baik
”Pemberitaan beberapa media di tanah air yang menerangkan bahwa para pelajar Indonesia di Turki membantu WNI untuk bergabung bersama ISIS tidaklah benar. Kami adalah generasi muda bangsa yang tumbuh dengan rasa kebangsaan dan nasionalisme yang kuat. Kami jamin bahwa pelajar Indonesia di Turki menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sebagai pedoman berkehidupan,” ungkap Ketua PPI Turki Muhammad Rizky Noviyanto.
Dia menegaskan, visi PPI Turki sangat bertentangan dengan ISIS. Bahkan, mereka ikut mendukung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mencegah upaya ekstrem yang mengganggu aktivitas pelajar di Turki.
BACA JUGA: Ini Dua Kemungkinan Penyebab Pesawat TNI AU Jatuh di Malaysia
”Kondisi negara Turki saat ini masih aman dan kondusif untuk mendukung aktivitas belajar dan keperluan wisata. Kami juga tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Sehingga diharapkan keluarga maupun kerabat di tanah air tidak khawatir,” ucap dia. (idr/bil/c11/ang)
BACA JUGA: Proses Penangkapan Nenek Asyani Sembarangan?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Edan! Nenek Asyani Sempat Dimintai Uang Rp 4 Juta
Redaktur : Tim Redaksi