Bantah Jadi Alat Politik Jokowi, Kiai Ma'ruf Bilang Begini

Jumat, 18 Januari 2019 – 23:44 WIB
DEBAT PERDANA: Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin pada debat perdana kontestan Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengatakan dirinya siap menjadi alat kebaikan Joko Widodo bila menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Hal ini disampaikannya untuk membantah adanya tudingan Ma'ruf sebagai alat politik bagi Jokowi.

BACA JUGA: Kiai Ma’ruf Amin Bakal Berkunjung ke Asahan Akhir Januari

Ma'ruf menyinggung isu yang beredar di media sosial bahwa dirinya hanya diperalat oleh Jokowi. Isu yang beredar, kata Ma'ruf, sengaja memilih pendamping yang sudah tua agar bisa diperalat.

Menurut Ma'ruf, isu itu terlalu meremehkan kapasitasnya sebagai orang yang pernah mengisi posisi sebagai Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul ulama (PBNU) dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

BACA JUGA: Respons Putra Kiai Ma’ruf Soal Debat Capres-Cawapres

"Ada yang bilang, Ma'ruf jadi alat Pak Jokowi. Saya bilang, masak saya Rais Am PBNU, Ketua MUI, jadi alat. Itu terlalu meremehkan," kata Ma'ruf saat berkunjung di Pondok Pesantren (Ponpes) Nur Antika, Tigaraksa, Tangerang, Banten, Jumat (18/1).

Ma'ruf tak mempermasalahkan, jika istilah alat yang disematkan kepadanya itu untuk membangun kemaslahatan, kemanfaatan, menghilangkan sesuatu yang bahaya dan merusak.

BACA JUGA: Kiai dan Ustaz di Bogor Barat Gelar Deklarasi Dukung Jokowi

"Saya bersedia menjadi alat untuk kebaikan. Jadi saya minta semua warga NU jangan terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar," ucap Ma'ruf.

Mustasyar PBNU ini meminta masyarakat Banten tak mudah percaya dengan berita-berita yang beredar di media sosial. Dia mengimbau berita yang tersebar dicari dulu kebenarannya. "Karena yang membuat dan menyebarkan hoaks dosanya sama," tutur Ma'ruf.

Usai debat pertama pemilihan, Ma'ruf menyambangi Ponpes Nur Antika, Tigaraksa, Tangerang, Banten. Ma'ruf didampingi oleh sang istri, Wury Estu Handayani. Abah sapaan akrab Ma'ruf tiba di Ponpes sekira pukul 15.15 WIB. Dia disambut oleh seribuan masyarakat Tigaraksa dan para Pengurus Nahdlatul Ulama Kabupaten Tangerang.

Ma'ruf yang mengenakan jas abu-abu dalaman koko putih, dan terusan sarung abu-abu, diterima oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang Encep Subandi. Di Ponpes Nur Antika digelar istigasah dan ngaji bersama. Penyanyi religi Veve Zulfikar pun menyejukkan suasana dengan bersalawat.

Dalam kesempatan ini, Encep Supandi mendoakan Ma'ruf agar mendapatkan rida dari Allah SWT. Acara pun dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars yaa lal wathon. "Semoga perjalanan beliau mendapatkan rida tanpa hambatan apapun. Kita bantu doa dan sukseskan nanti. NU akan sepakat dengan hal ini," ujar Ecep. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Datang dari Madura, Kiai Kampung Dukung Jokowi-Maruf


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler