Bantah Kabar Jakarta Hari Ini Bakal Mirip Lautan

Jumat, 17 Januari 2014 – 07:48 WIB
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantah kabar yang menyebar lewat media sosial yang menyebutkan Kamis (16/1) pukul 20.00 Wib pintu Bendung Katulampa sudah tak mampu menampung air dan Jumat pagi (17/1) Jakarta akan banjir dan menjadi lautan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, bahwa di kabar yang beredar itu menyebutkan hari ini merupakan banjir terbesar dalam sejarah banjir di Jakarta.

BACA JUGA: Daan Mogot Tergenang Lagi

"Informasi tersebut hoax, tidak benar, dan menyesatkan. Mohon tidak latah menyebarkan ke masyarakat. Seperti yang saya sampaikan kemarin bahwa Hoax tersebut telah beredar sejak tiga hari sebelumnya dan masih menyebar," ujar Sutopo, Jumat (17/1).

Dikatakan, sejak kemarin hingga saat ini tinggi muka air (TMA) sungai-sungai di Jakarta masih aman. Sungai Ciliwung, Pesanggrahan, Angke, Sunter, Cipinang, Karet, Krukut dan lainnya masih aman.

BACA JUGA: Ahok Tuding Dewan Hambat APBD

Pantauan Posko BNPB dan Pusdalops BPBD DKI Jakarta kondisi TMA pada Jumat (17/01) Pkl. 06.00 wib :

Katulampa 50 cm/M (siaga 4);
Depok 140 cm/G (siaga 4);
Manggarai 740 cm/G (siaga 4);
Pesanggrahan 90 cm/M (siaga 4);
Angke Hulu 210 cm/M (siaga 3);
Cipinang Hulu 100 cm/G (siaga 4);
Sunter Hulu 65 cm/M (siaga 4);
Pulogadung 550 cm/G (siaga 3);
Karet 470 cm/G (siaga 3);
Waduk Pluit -100 cm/H;
Pasar Ikan 166 cm/G (siaga 4);
Krukut Hulu 75 cm/G (siaga 4)

BACA JUGA: Jokowi Janji Bangun Rusunawa di Lokasi Banjir

Dikatakan Sutopo, BMKG memperkirakan pada hari ini hujan terjadi seharian dengan intensitas rendah hingga lebat.

Berdasarkan pantauan satelit MTSAT dan streamline adanya pusat tekanan rendah di Filipina dan utara Australia menyebabkan konvergensi (pumpunan) di sekitar Jawa. Awan-awan potensial di Jakarta juga berdatangan dari barat sehingga terjadi hujan.

Sutopo menjelaskan, BNPB, BPBD DKI dan Kemeterian PU akan terus menerus menyampaikan update informasi TMA sungai.

"Sungai dengan Siaga 4 artinya masih normal. Jika sudah kritis posisi Siaga 2 dan Siaga 1 adalah warning tertinggi yang menyatakan banjir besar," katanya.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada. Hujan ekstrem di Jakarta berpeluang terjadi pada Januari hingga awal Februari 2014. "Jangan ikut menyebarkan Hoax. Tanyakan pada BNPB, BPBD, BMKG dan PU selaku otoritas kompeten," pungkasnya. (sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Banjir Ngotot Bertahan karena Kambing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler