jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan adanya wacana penghapusan koridor 1 Blok M-Kota Transjakarta jika MRT Lebak Bulus-Kota telah tersambung.
Menurut dia, rute tersebut bukan dihapus, tetapi hanya diubah (re-routing). Hal itu lantaran koridor 1 Blok M-Kota Transjakarta akan sepenuhnya bersinggungan dengan MRT Lebak Bulus-Kota.
BACA JUGA: Tim Pemenangan RK-Suswono Ingin Transjakarta Kelola Transportasi Kepulauan Seribu
“Untuk koridor Blok M-Kota ini akan dilakukan rerouting, tetapi menunggu setelah selesai pembangunan MRT fase 2 A dan MRT operasional full sampai dengan ke Kota,” ucap Syafrin, dikutip Minggu (22/12).
Menurut Syafrin, rencana tersebut tak akan diterapkan dalam waktu dekat. Pihaknya menunggu MRT fase 2A sepenuhnya selesai.
BACA JUGA: Tarif Transjakarta, LRT, MRT Hanya Rp 1 pada Hari Pelantikan Presiden
“Insyaallah nanti itu akan operasional, kami harapkan 2029,” kata dia.
Syafrin menjelaskan bahwa adanya pengubahan rute tersebut salah satunya untuk efisiensi dana Public Service Obligation (PSO).
BACA JUGA: Ketua DPRD Apresiasi Rute Baru Transjakarta Monas Explorer
PSO sendiri adalah subsidi yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta terhadap angkutan umum untuk warga.
Bila nantinya ada dua transportasi yang rutenya bersinggungan 100 persen, artinya akan ada dua subsidi yang diberikan Pemprov DKI.
“Otomatis akan ada dua subsidi. Di sana contohnya Blok M-Kota, kemudian nanti pada saat MRT Fase 2A selesai, otomatis layanan MRT itu akan full dari Lebak Bulus-Kota, sehingga akan ada layanan Transjakarta yang berhimpitan 100 persen dengan layanan MRT,” jelas Syafrin. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Transjakarta Resmikan Halte Simpang Ragunan Ar- Raudhah
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi