jpnn.com, CIREBON - Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra membantah pernah nikah siri dengan Elly Indriyanti (34). Pak Bupati bahkan menegaskan siap dipenjara jika terbukti bersalah melakukan penipuan.
“Saya disebut melakukan penipuan terhadap seorang janda. Katanya saya melakukan nikah siri di Pendopo Bupati (Minggu) 7 September 2014 pukul 17.00,” kata Sunjaya dalam sebuah konferensi pers akhir pekan kemarin.
BACA JUGA: Dijanjikan jadi PNS, Dinikahi Siri sama Pak Bupati....
Sunjaya menjelaskan, hari Minggu buat dia merupakan hari untuk keluarga. Dia biasanya tidak menerima tamu, bahkan sering pulang ke rumahnya di Cakung, Jakarta. “Jadi kalau katanya dilaksanakan hari Minggu tanggal 7 September 2014 pukul 17.00 jelas merupakan suatu kebohongan. Tidak mungkin saya melakukan nikah siri di hadapan istri dan anak saya,” tegasnya.
Dia meminta Elly dan keluarganya membuktikan tuduhan itu dengan bukti-bukti otentik. Sunjaya bahkan menginginkan agar masalah ini segera selesai secara hukum.
BACA JUGA: Diisukan Nikah Siri, Pak Bupati Cium Mesra Istri
“Saya juga sudah telepon kapolres kota agar segera ditindaklanjuti, segera proses secara hukum. Apabila iya terbukti, saya juga siap dipenjarakan. Ini negara hukum, segala sesuatu harus mengedepankan hukum,” ujarnya.
Dia mengaku mengenal Elly dan keluarganya karena merupakan tim sukses (timses) saat dirinya maju pada Pilbup Cirebon 2013 lalu.
BACA JUGA: Mengaku Istri Siri, Laporkan Bupati Cirebon ke Polisi
“Kasusnya kan 2014. Oke lah kalau pun saya benar nikah siri kemudian menceraikannya, terus apa urusannya. Nikah resmi saja kalau sudah dicerai itu sudah tak ada hak. Kalau mau menuntut harusnya tahun 2014. Itu kalau iya memang betul saya melakukan. Bukan tahun sekarang yang merupakan tahun politik. Jelas ini kepentingan politik,” kata Sunjaya, seperti dikutip juga oleh situs Radar Cirebon.
Menurutnya, laporan yang dilayangkan pihak Elly ke Mapolres Cirebon Kota merupakan salah satu strategi lawan politiknya untuk meruntuhkan popularitas dan elektabilitasnya.
Sunjaya menilai, banyak kejanggalan pada laporan itu. Seperti tahun pelaporan, janji mengangkat Elly menjadi PNS, dan janji memberikan fasilitas rumah pribadi, mobil, serta uang Rp 10 juta tiap bulan.
Dia menegaskan tak pernah menjanjikan PNS terhadap Elly. Karena pengangkatan PNS melalui mekanisme dan aturan yang ada. “Ngapain saya janjikan PNS, ngapain saya kasih mobil, rumah, dan jajan bulanan,” katanya.
Dia menjelaskan, korban penipuan harus ada kerugiannya. “Ini (Elly, red) kerugiannya dalam bentuk apa. Saya tidak pernah melakukan penipuan dan tidak menikah siri,” ungkap dia.
“Ini isu yang sengaja dihembuskan ke saya yang notabene merupakan bupati dan calon kandidat pada Pilbup Cirebon 2018 nanti. Saya mendengar ada orang tertentu yang melapor ke polresta (Polres Cirebon Kota, red). Sangat jelas ini merupakan kepentingan politik,” pungkas Sunjaya. (sam/den/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek