Bantah Pencalegan Ajang Pembersihan Kubu Anas

Jumat, 15 Februari 2013 – 07:43 WIB
JAKARTA - Isu di seputar kisruh internal Partai Demokrat terus bermunculan. Kali ini, beredar dugaan, penetapan daftar calon legislatif (caleg) akan dijadikan ajang bagi pembersihan orang-orang kubu Anas Urbaningrum. Ini menyusul peran Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang lebih mengendalikan partai.

Namun, buru-buru kabar miring itu dibantah Ketua DPP Demokrat, Sutan Bathoegana Siregar. "Masalah ini tak ada kaitannya dengan pencalegan," ujar Sutan saat dikonfirmasi JPNN kemarin (14/2).

Sutan menjanjikan, penetapan daftar caleg sudah ada aturan bakunya di intern partai. Yang bakal terjadi, lanjut dia, akan dilakukan pembersihan terhadap kader yang punya kaitan dengan persoalan hukum, terutama yang terseret-seret kasus korupsi.

Nama-nama bakal caleg, lanjutnya, akan ditelisik rekam jejaknya. "Karena dari pengalaman, kita pasang (jadi caleg, red), ternyata belakangan puya masalah. Kita tak mau itu terjadi lagi," ujar Sutan.

Salah seorang pendiri Partai Demokrat itu mengatakan, cara itu juga merupakan bagian dari upaya partainya menjadi partai yang bersih dan kadernya beritegritas.

Bagaimana dengan kader yang menjabat kepala daerah tapi terindikasi kuat terlibat korupsi meski belum jadi tersangka? Apakah Demokrat akan mendorong aparat hukum segera menindak agar segera ada kepastian hukum?

Ketua Komisi VII DPR itu mengatakan, partainya tidak punya kapasitas untuk menekan aparat hukum. "Karena malah bisa dianggap intervensi kekuatan politik kepada proses hukum. Kita serahkan saja ke aparat penegak hukum," kata dia. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar tak Bersih Tetap Disukai, PD-PKS Korup Dibenci

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler