Bantah Tarik 20 Penyidik Terkait Simulator

Senin, 17 September 2012 – 11:06 WIB
JAKARTA - Kepala Kepolisian RI, Jendral Timur Pradopo membantah penarikan 20 penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan kasus dugaan korupsi Simulator Surat Izin Mengemudi di Korps Lalu Lintas.

"Pergantian inikan sudah lama, bukan hanya sekarang. Dulu juga begitu," kata Timur, kepada wartawan di gedung parlemen, di Jakarta, Senin (17/9).

Dijelaskan Timur, pihaknya sudah menyiapkan berapapun penyidik yang diminta KPK. "Justru itu yang waktunya habis, diganti, disiapkan. Kita sudah siapkan. Berapapun yang diminta KPK kita siapkan," kata jendral bintang empat itu.

Ia menyatakan, sudah ada Memorandum of Understanding, antara Polri dan KPK bagaimana memberikan dan menyiapkan penyidik, termasuk masalah waktunya.

"Kita siapkan yang terbaik, artinya kalau ini sudah selesai, kita siapkan lagi yang terbaik," bebernya.

Dia menegaskan, Polri banyak penyidik dan sudah menyiapkan. Kapan saja bahkan sekarang pun, Polri bisa disiapkan. "Kita siap, kita mendukung. Sekarang juga bisa, kita siapkan, sudah ada," tegasnya.

Dia menyatakan,  20 penyidik Polri yang ditarik itu bukan masalah diperpanjang atau tidak. Pada prinsipnya, tegas dia, Polri mendukung penegakan hukum yang dilakukan semua lembaga termasuk KPK.

Ia menambahkan, kalau sudah habis masa baktinya, akan diberi lagi penyidik yang terbaik dari Polri. Menurutnya, penyidik itu sudah ada kualifikasi, kompetensi, pengalaman kemampuan. Sehingga, kata dia, dibutuhkan penyidik yang mempunyai akselerasi cepat dalam menangani suatu permasalahan.  "Jadi, penyidik korupsi itu hebat semua," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyidik Ditarik, KPK Tuding Polri Kurang Sensitif ke Publik

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler