jpnn.com, SURABAYA - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Jawa Timur menggelar rapat konsolidasi di Hotel Shangri-La, Surabaya, Sabtu (6/5).
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang kini menjadi bakal capres dari PDIP juga hadir pada rapat konsolidasi yang melibatkan tiga pilar partai berlambang kepala banteng itu.
BACA JUGA: Resmikan Posko Pemenangan, Saga Targetkan Suara Milenial untuk Ganjar
Ganjar tampak semringah melihat antusiasme ribuan kader PDIP Jatim.
“Beberapa waktu mengobrol sama Bu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, red) membicarakan catatan-catatan fungsi kepartaian yang harus dijalankan semua kader. Melihat gerak nyata itu saya merinding,” ucapnya.
BACA JUGA: Aktivis dan Tokoh NU Gencar Menjodohkan Erick Thohir dengan Ganjar Pranowo
Pria kelahiran 28 Oktober 1968 itu pun memompa semangat sesama kader PDIP dalam menghadapi Pemilu 2024.
Menurut dia, seluruh kader PDIP baik di struktur kepengurusan, eksekutif, maupun legislatif harus turun langsung ke lapangan.
BACA JUGA: Santri Dukung Ganjar Jatim Gelar Pesta Rakyat di Kabupaten Sumenep
“Waktunya tidak lama, saya hitung kurang sekitar 283 hari lagi. Jadi, mari kita panaskan, jangan sampai dingin," kata Ganjar di hadapan ribuan kader PDIP Jatim.
Politikus yang berluang tahun setiap peringatan Hari Sumpah Pemuda itu menjelaskan PDIP mengusung misi menang tiga pemilu berturut-turut. Ganjar menegaskan kemenangan tidak datang begitu saja, tetapi harus dicapai dengan upaya nyata.
Menurut Ganjar, cara paling efektif untuk memenangkan PDIP di Pemilu 2024 ialah dengan gotong royong yang melibatkan masyarakat.
"Jadi, kalau nanti menang, itu bukan kemenangan Ganjar Pranowo, tetapi kemenangan rakyat dan PDI Perjuangan,” ucapnya.
Ganjar pun merujuk pada suara PDIP pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Menurut dia, suara PDIP masih lemah di kawasan Tapal Kuda Jatim.
Daerah di Jatim yang termasuk kawasan Tapal Kuda ialah Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Bondowoso.
“Nah, teman-teman di daerah ini yang tahu kondisinya," tuturnya.
Oleh karena itu, Ganjar akan berkeliling ke daerah-daerah di Jatim yang bukan basis suara Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014 maupun Pilpres 2019. Salah satu wilayah di Jatim yang disebut Ganjar ialah Pulau Madura.
“Saya kangen sama Madura. Saya terakhir ke sana dulu sama Pak Mahfud MD, ketemu sejumlah kiai. Saya minta nanti teman-teman bisa mengantar saya ke sana," ucapnya.
Pada kesempatan sama, pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah mengakui suara partai berlambang kepala banteng itu di wilayah Tapal Kuda masih lemah. Pada Pilpres 2019, kata Said, Presiden Jokowi kalah di enam daerah di Jatim.
“Paling banyak di Tapal Kuda, seperti Madura dan lainnya,” ujar Said.
Namun, politikus asal Madura itu meyakini kondisinya akan berbeda pada Pilpres 2024. Said menyebut keputusan Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan Ganjar sebagai bakal capres dari PDIP langsung memperoleh respons positif di Madura.
“Respons masyarakat Madura luar biasa. Para kiai, habaib, dan tokoh masyarakat semua menyambut gembira pencapresan Pak Ganjar," kata Said.
Oleh karena itu, Said mengaku optimistis bahwa Ganjar akan menang besar pada Pilpres 2024 di Jatim. Dia menargetkan suara Ganjar Pranowo di Jatim melebihi perolehan Jokowi pada Pilpres 2019.
"Pak Jokowi kemarin 65 persen, target kami untuk Pak Ganjar nanti sebesar 75 persen," ujar Said.(mcr12/jpnn.com)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Pranowo Sampai Dapat Cokelat dari Megawati, Artinya?
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi