Banteng Senayan Motivasi Aktivis Penolak Reklamasi Bali

Minggu, 12 Februari 2017 – 15:04 WIB

jpnn.com - jpnn.com -Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Nyoman Dhamantra membesuk dua aktivis ForBALI, I Gusti Dharma Wijaya alias Gung Omledh dan I Made Joniantara alias De John yang ditahan Mapolda Bali.

Politikus yang berjuluk Banteng Senayan itu bersama beberapa kuasa hukum Wayan 'Gendo' Suardana, Made 'Ariel' Suardana dan beberapa kuasa hukum dan kerabat dari dua aktivis hanya berbicara dari luar jeruji besi.

BACA JUGA: Anies Tak Gentar Hadapi Pengembang Reklamasi

Sebab, mereka tidak diperkenankan membesuk karena hari libur. Kepada Dhamantra, kedua aktivis itu menyatakan krama adat Bali tetap harus berjuang untuk bumi pertiwi.

Usai berbincang setengah jam, Dharmantra menyatakan kunjungan ini sebagai dukungan moril karena keduanya merupakan krama (warga) Bali yang merupakan pejuang untuk tanah kelahirannya.

BACA JUGA: Anies: Reklamasi Beres, Ketimpangan di Jakarta Komplit

Sehingga, bentuk dukungan ini sebagai sikap dirinya yang tetap menolak adanya Reklamasi Teluk Benoa.

"Saya secara pribadi dan semua warga Bali khususnya krama penolak Reklamasi Teluk Benoa, menolak akan melawan kesewenang-wenangan ini," kata Banteng Senayan, Minggu (12/2).

BACA JUGA: Santun dan Antireklamasi, Anies Didukung Alumni ITB

Dia menyatakan, Gung Omledh dan De John tidak pernah berniat melakukan penghinaan. "Niat tidak ada, tapi ada penahanan. Krama Bali Penolak Reklamasi Teluk Benoa akan melawan hal ini," katanya.

Menurut dia, itu semua jelas termaktub dalam Undang-undang nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan lambang Negara. Subtansinya ialah adanya niat penistaan itu sendiri. "Jika tidak bisa membuktikan niat, maka polisi telah melakukan kriminalisasi," bebernya.

Dia menambahkan, persoalan niat itu harus dipandang menyeluruh. Pertama jika kedua aktivis itu memang melakukan penistaan, pasti pengibaran bendera ForBali di atas bendera merah putih. Atau keduanya melakukan penurunan Merah Putih dan tidak menaikkan lagi.

Namun yang terjadi bendera itu tidak diturunkan oleh mereka berdua. Karena rasa nasionalisme mereka bendera itu dinaikkan lagi, dan ada bendera ForBALI di tiang yang sama. "Yang menjadi pembuktian itu harusnya niatnya. Kalau tidak bisa, sifatnya mereka hanya lalai," ujar Banteng Senayan. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Dapat Masukan Soal Reklamasi dari Alumni ITB


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler